Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Krisis Pangan, Khofifah Percepat Masa Tanam 5 Kabupaten di Jatim

Kompas.com - 07/06/2020, 18:11 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Food and Agriculture Organization (FAO), memberi peringatan krisis pangan sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, meminta lima kabupaten yang menjadi lumbung pangan Jatim, mempercepat masa tanam padi pada musim tanam II, atau musim gadu (kemarau).

“Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah lumbung pangan melakukan percepatan masa tanam,” kata Khofifah, saat menghadiri acara Percepatan Tanam Padi, di Desa Bangunjaya Tulungagung, Minggu (7/6/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Adapun kelima kabupaten yang dimaksud adalah Tulungagung, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Jember. Kelima daerah tersebut memang merupakan penyangga 16 provinsi di kawasan Indonesia bagian Timur.

Baca juga: FAO Peringatkan Bencana Kelaparan Akibat Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

“Hampir 80 persen kebutuhan logistiknya disuplai dari Jatim,” kata Khofifah.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah turun langsung menanam padi menggunakan sistem tanam jajar legowo, dengan varietas inpari 42.

Diperkirakan, produksi padi pada semester I mencapai 6.185.310 ton Gabah Kering Giling (GKG), atau setara 4.066.348 ton beras.

Sementara itu, potensi konsumsi beras Jatim diperkirakan mencapai 2.133.143 ton sehingga pada semester I tahun 2020, surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton.

Untuk mendapat hasil yang optimal, Khofifah pun menugaskan Kepala Dinas Pertanian Jatim dan tim pertanian, terjun langsung me-monitoring masa tanam masing-masing wilayah.

Baca juga: Cegah Krisis Pangan, Mentan Imbau Petani Lakukan Percepatan Tanam dengan Alsintan

“Kami harap masa tanam sampai panen tidak mengalami ganguan sehingga hasil yang dituai produktif dan harganya kompetitif,” kata Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Jatim Hadi Sulistyo mengatakan, pada 2020 Kabupaten Tulungagung memiliki sasaran luas tanam sebesar 45.850 ha. Pada Juni, ditargetkan luas tanam yang selesai sebanyak 3.390 ha.

Desa Bangunjaya sendiri memiliki luas tanam sebesar 160 ha, dengan total area tanam seluruh Kecamatan Pakel sebesar 973 ha.

Saat ini, varietas yang digunakan adalah Inpari 42, Inpari 16, dan Logawa. Hadi yakin, jika pemerintah, petani, dan stakeholder bersinergi, kebutuhan pangan di Jatim akan tercukupi.

Baca juga: Ini Upaya Strategis Kementan dalam Percepatan Tanam Padi

“Saya memiliki semboyan Jika Kita Bersama Pangan Tersedia,” kata Hadi.

Senada dengan Hadi, Bupati Tulungagung Marwoto Birowo yakin, wilayahnya akan terus menjadi penyangga pangan di Jatim.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com