Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Capaian Positif Kementan Dalam 6 Bulan, NTP Hortikultura Naik

Kompas.com - 08/06/2020, 11:12 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyejahterakan petani, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan 260 juta masyarakat Indonesia.

Hasilnya, Kementan pun mencatatkan capaian kinerja positif dalam enam bulan. Salah satu catatan positif adalah Nilai Tukar Petani (NTP) Pertanian Hortikultura yang tinggi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), NTP Pertanian Triwulan I Tahun 2020 naik menjadi 103,29 dibanding tahun lalu yang hanya 102,80.

NTP Pertanian Hortiluktura pun menjadi yang paling tinggi pencapaiannya, yakni 104,33. Semua angka tersebut menunjukkan kesejahteraan petani meningkat karena pendapatan lebih besar daripada pengeluaran.

Baca juga: Begini Cara Kementan untuk Perluas Lahan Pangan

Selain NTP Hortikultura yang tinggi, kesuksesan Kementan mengendalikan pasokan dan harga bahan pangan pokok nasional menjadi indikator kesuksesan.

Tidak ada gejolak harga signifikan pada berbagai komoditas, seperti beras, daging ayam, telur, cabai, bawang putih, dan daging saat puasa dan lebaran di tengah badai pandemi Covid-19.

Memang ada kenaikan harga bawang merah sejak April 2020. Meski demikian, kenaikan harga itu masih terkendali dan tidak memicu gejolak di masyarakat.

Kenaikan harga itu malah membuat petani bawang merah bisa menikmati harga yang bagus, mengingat mereka sempat merugi pada akhir 2019 karena anjloknya harga bawang merah.

Baca juga: Akademisi UI Minta Kementan Manfaatkan Momentum Meningkatnya Ekspor Pertanian

Kinerja positif Kementan itu diapresiasi Anggota Komisi IV DPR RI Syafrudin. Ia mengapresiasi kerja keras Kementan menjaga pasokan dan harga di tengah pandemi Covid-19 yang tidak menentu.

Menurut dia, masalah pertanian sangat kompleks dan tidak bisa dilihat sesaat. Enam bulan masih terlalu dini untuk menilai kinerja menteri atau kabinet.

"Kalaupun ada yang melihat kekurangan, tidak cukup dengan berdebat. Apalagi hanya untuk hal-hal yang dianggap masih kurang saja. Mari lebih fleksibel melihatnya," kara Syafrudin dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6/2020).

Dirinya pun optimis pemerintahan Jokowi bersama kabinetnya, terutama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mampu menyejahterakan petani.

Baca juga: Kunjungi Karawang, Mentan Tegaskan Kebutuhan Pangan Rakyat Indonesia Aman

Optimisme itu terlihat saat Mentan berkunjung ke Bima ketika para petani antusias menyambutnya karena harga bawang merah dan jagung sangat bagus.

"Ini perlu terus dipertahankan. Kalau dalam situasi tidak normal saja bisa, apalagi situasinya normal,” ujar Syafrudin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menjelaskan sebab harga bawang merah yang sempat naik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com