Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Angkat Agung Budi Waskito Jadi Dirut PT Wika

Kompas.com - 08/06/2020, 16:41 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Mantan bos Inter Milan itu mencopot Tumiyana dari jabatan Direktur Utama PT Wika. Sebagai gantinya, Erick menunjuk Agung Budi Waskito.

Hal tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Jakarta, Senin (8/6/2020).

“Kepengurusan baru ini diharapkan semakin memperkuat posisi WIKA terutama untuk memastikan keberlangsungan bisnisnya di tengah tantangan penyebaran Covid-19,” demikian bunyi keterangan tertulis yang dikeluarkan Wika, Senin.

Baca Juga: Dirut Baru 4 BUMN Karya Besar, Seluruhnya Dipegang 'Alumni' Wika

Selain perubahan direksi, dalam RUPST tersebut juga disepakati penggunaan laba bersih tahun buku 2019 sebanyak 20 persen atau sebesar Rp 457 miliar (Rp 50,95 per lembar saham) untuk didistribusikan ke pemilik entitas induk. Sementara itu, 80 persen dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Tercatat, hingga April 2020, WIKA telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp2,83 Triliun yang mana sebagian besarnya disumbangkan oleh sektor Industri dan disusul dengan Infrastruktur & Building, Property, dan didukung pula oleh sektor Energy dan Industrial Plant.

Sementara itu, dari segi ownership, mayoritas dari kontrak baru tersebut berasal dari swasta, disusul dengan pemerintah dan sebagiannya lagi merupakan buah dari sinergi BUMN.

"Dengan kontrak baru tersebut, WIKA kini telah memiliki kontrak dihadapi sebesar Rp80,68 Triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat,” kata Sekertaris Perusahaan Wika Mahendra Vijaya.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Wika yang baru adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama: Jarot Widyoko

Komisaris: Edy Sudarmanto

Komisaris: Firdaus Ali

Komisaris: Satya Bhakti Parikesit

Komisaris Independen: Adityawarman

Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com