Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Transaksi PT KBI Naik 31,8 Persen

Kompas.com - 08/06/2020, 19:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja positif di masa pandemi Covid-19.

Tercatat sepanjang Januari hingga Mei 2020, transaksi perdagangan berjangka komoditi naik sebesar 31,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di Januari hingga Mei 2019 jumlah transaksi perdagangan berjangka komoditi tercatat sebanyak 2.494.169,7. Di periode yang sama tahun ini jumlah transaksinya naik menjadi 3.287.455,1.

“Dengan kemarin harga emas luar biasa, itu juga membuat industri ini bergairah transaksinya. Kemarin juga pasar saham turun, mungkin ada pengalihan dari para investor,” ujar Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi saat teleconference dengan wartawan, Senin (8/6/2020).

Fajar menjabarkan, untuk currency, dalam periode Januari hingga Mei 2020 terjadi pertumbuhan 18,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, dimana terjadi kenaikan volume transaksi dari 371.422,9 ke 438.594,2.

Untuk Index, juga terjadi kenaikan volume transaksi dari  295.009,6 menjadi 360.359,6 atau tumbuh 22,6 persen.

Sedangkan untuk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), selama periode Januari hingga Mei 2020 mengalami pertumbuhan volume transaksi sebesar 36,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019, dimana terjadi kenaikan volume transaksi dari 1.827.737,2 menjadi 3.287.455,1.

“Dari sisi yang lain kami melihat, bahwa dengan adanya ketidakpastian disaat pandemi, justru menarik bagi para pelaku untuk melakukan transaksi. Selain itu, pertumbuhan ini membuktikan bahwa perdagangan berjangka komoditi cukup tahan banting,” kata Fajar.

Atas dasar itu, Fajar optimis saat era kenormalan baru (New Normal) perdagangan berjangka komoditi akan semakin membaik.

Sebab, dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial , para pialang akan kembali bisa melakukan pertemuan dengan para nasabah. Hal ini yang kedepan diperkirakan bisa lebih mendorong pertumbuhan transaksi.

“Selain itu, dimana sebelum kenormalan baru masyarakat cenderung untuk menyimpan cash money, kini kesempatan untuk berinvestasi mulai terbuka,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com