Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 80 Persen Peserta Kartu Prakerja adalah Pengangguran

Kompas.com - 08/06/2020, 19:36 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menujukkan mayoritas penerima manfaat program Kartu Prakerja merupakan pengangguran.

Ekonom TNP2K Elan Satriawan menjelaskan, sebanyak 80,8 persen peserta Kartu Prakerja pada saat mendaftar dan melakukan pelatihan berada dalam posisi todak memiliki pekerjaan.

"Saya kira kamau bicara masalah sasaran walau ini terbuka untuk semua, namun apa yang kita lihat dari dominasi penganggur yang menerima Prakerja bisa terlihat program ini tepat sasaran," jelas Elan dalam konferensi video, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 4 Tidak Lama Lagi Akan Rilis...

Lebih lanjut Elan menjelaskan, para peserta yang merupakan pengangguran tersebut sebagian besar di bulan Januari lalu masih bekerja atau memiliki usaha.

Rinciannya, sebanyak 55 persen masih bekerja sementara 7 persen lainnya menjalankan usaha.

Adapun sebanyak 37 persen lainnya memang sudah menganggur dari bulan Januari lalu.

"Sebagian besar penerima manfaat tersebut melaporkan, mereka terpengaruh Covid-19, di PHK, dirumahkan, dan sebagainya," jelas Elan.

Dari aspek usia, dia menjelaskan, sebagian besar peserta penerima manfaat Kartu Prakerja berusia 18 sampai 25 tahun dengan persentase mencapai 48 persen. Kemudian untuk kisaran usia 26 tahun hingga 35 tahun sebesar 38 persen.

Baca juga: Anggota DPR Ini Beri 5 Catatan Evaluasi untuk Program Kartu Prakerja

Padahal, Elan menjelaskan, usia peserta program Kartu Prakerja cukup variatif mulai dari 18 tahun hingga 68 tahun.

"Ini agak mirip dengan tingkat pengangguran nasional, penganggur muda mendominasi," jelas Elan.

Adapun dari segi latar belakang pendidikan ia memaparkan, pendidikan terakhir para peserta Kartu Prakerja sebagian besar adalah setara SMA dan SMK dengan persentase 60 persen, dan S1 sebesar 25,2 persen, dan pendidikan lain di bawah 5 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com