Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Emiten Indonesia Masuk Dalam Kategori "ASEAN Asset Class"

Kompas.com - 09/06/2020, 16:10 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) mencatat 10 perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk dalam kategori ASEAN Asset Class (asset berkelas) 2019.

Dengan begitu, 10 perusahaan tersebut layak dilirik kalangan investor global.

ACGS sebelumnya mencatat ada 100 perusahaan di Asean yang masuk dalam kategori Publicly Listed Companies atau PLCs atau perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar paling besar dan tata kelola perusahaan yang baik.

Baca juga: OJK: Utang Emiten yang Jatuh Tempo Tahun Ini Capai Rp 117 Triliun

Corporate Governance Expert (CG Expert) sekaligus Head of Consulting RSM Indonesia, Angela Simatupang mengatakan, ACGS dibuat dalam rangka mendukung upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.

“Terdapat 10 perusahaan tercatat Indonesia yang masuk dalam daftar ASEAN Asset Class, dengan nilai 97,5 keatas, dan terdapat peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 8 perusahaan tercatat,” jelas melalui siaran media Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/6/2020).

Angela menambahkan untuk peringkat ACGS, selama dua tahun Indonesia rata-rata menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 0,3 persen, dari sebelumnya 70,59 pada tahun 2017 menjadi 70,8 pada tahun 2019.

Tujuan dari ACGS yang diperkenalkan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) antara lain meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan terbuka di ASEAN.

Kemudian memberikan visibilitas internasional yang lebih baik mengenai perusahaan terbuka di ASEAN yang memiliki tata kelola yang baik dan layak untuk menjadi target investasi, mendukung inisiatif ACMF lainnya, serta mempromosikan perusahaan di ASEAN sebagai aset yang berkelas.

Adapun 10 perusahaan tersebut adalah:

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dengan score 113,84

2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), dengan score 110,29

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dengan score 110,22

4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dengan score 109,04

5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dengan score 107,33

6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan score 101,93

7. PT Bank Permata Tbk (BNLI), dengan score 100,16

8. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dengan score 99,61

9. PT XL Axiata Tbk (EXCL), dengan score 99,59

10. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (KLSE), dengan score 98,36

Untuk mendukung peningkatan skor ACGS perusahaan tercatat Indonesia pada tahun mendatang, RSM bekerja sama dan didukung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BEI, dan ADB (Asian Development Bank) telah merencanakan untuk mengadakan rangkaian sosialisasi mengenai praktik tata kelola dan pengungkapan yang baik bagi perusahaan tercatat di Indonesia.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Emiten Properti Terapkan Efisiensi

“Hasil penilaian menunjukkan tingkat praktik tata kelola yang baik dan pengungkapan sangat dipengaruhi oleh sikap dari manajemen puncak perusahaan daripada ukuran perusahaan. Selain itu, ketersediaan peraturan yang lebih ketat juga berperan signifikan dalam penerapan praktik tata kelola yang baik, seperti ditunjukkan oleh pencapaian lebih tinggi skor yang dibukukan perusahaan tercatat perbankan,” jelas Angela.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, BEI sangat mendukung pelaksanaan ACGS, serta rangkaian rencana kerja sama yang akan dilaksanakan bersama dengan OJK, RSM, dan ADB kepada perusahaan tercatat kedepannya.

“Penerapan Good Corporate Governance disertai pengungkapan informasi yang baik, dapat memberikan investor informasi yang komprehensif dari perusahaan trcatat, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor lokal dan global untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” ungkap Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com