Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPN: Proyek Ibu Kota Baru Akan Menarik Para Investor

Kompas.com - 09/06/2020, 19:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan, proyek ibu kota negara (IKN) akan menarik para investor.

Suharso mengatakan, banyak pihak yang sudah menanyakan terkait proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia tersebut akan dimulai.

"Ibu kota negara menurut saya sebuah opportunity yang besar sekali. Dan bisnis opportunity ini bukan didukung penuh oleh APBN. Proyek ini pasti akan menarik para investor untuk investasi di sana," ujarnya saat menjadi pembicara virtual, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Keluhan Nasabah Bank Bukopin Masih Muncul

Ia melanjutkan, proyek IKN akan memunculkan peluang bisnis yang besar. Hal ini berdasarkan perhitungannya terkait banyak pelaku usaha yang nanti akan terlibat dalan proyek IKN tersebut.

"Saya bilang, kami sedang menyiapkan masterplant dalam waktu dekat akan selesai. Dan ini akan menciptakan jam kerja yang sangat luar biasa. Dia punya efek berantai," ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah yakin ibu kota negara di Kalimantan Timur akan memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Suharso menyebutkan, Kota Samarinda dan Balikpapan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Baca juga: Siap-siap, Dana dan Lazada Bakal Tebar Diskon 50 Persen

Seperti diketahui, pada 26 Agustus 2019 lalu, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Kalimantan. Tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi mengatakan bahwa keputusan ini dilakukan setelah pemerintah melakukan kajian intensif.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan pembangunan infrastruktur tahap pertama di ibu kota negara baru akan dimulai pertengahan tahun 2020.

Pembangunan tahap awal ini akan menggunakan skema APBN dengan nilai proyek sebesar Rp 500 miliar. Pembangunan ibu kota negara tersebut pemerintah mengupayakan seminimal mungkin menggunakan dana APBN.

Baca juga: Jumat Depan KA Reguler Sudah Mulai Operasi, Penumpang Harus Patuhi Syarat Ini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+