Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Prosedur Pengajuan KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan | Kapasitas Angkut Penumpang Pesawat Dinaikkan

Kompas.com - 10/06/2020, 06:33 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah lewat BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek ternyata memiliki program bernama Manfaat Layanan Tambahan (MLT) untuk memudahkan kepemilikan rumah bagi peserta pekerja.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Money Kompas.com pada Selasa (9/6/2020).

Selain itu beberapa berita juga masuk daftar 5 berita terpopuler. Apa Saja? berikut daftarnya:

1. Prosedur dan Syarat Pengajuan KPR Subsidi Lewat BPJS Ketenagakerjaan

Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja, mengatakan program MLT bisa memberikan kemudahan bagi pekerja yang jadi peserta untuk memiliki rumah.

Baca juga: Sempat Batal, Telkom akan Kembali Masuk ke Gojek?

KPR yang diberikan merupakan subsidi, sehingga bunga ditetapkan hanya sebesar 5 persen flat per tahun. Jangka waktu KPR bisa sampai 20 tahun.

Lantas bagaimana prosedur dan syarat pengajuan KPR subsidi lewat BPJS Ketenagakerjaan? baca artikel selengkapnya di sini.

2. Kini Pesawat Bisa Angkut Penumpang 70-100 Persen

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghapus aturan batasan jumlah penumpang sebesar 50 persen dari total kapasitas angkut.

Baca juga: PLN Sebut Kurang Bayar Jadi Penyebab Tagihan Listrik Bengkak, Kok Bisa?

Melalui Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 41 Tahun 2020, Kemenhub mengubah aturan mengenai jumlah penumpang yang tadinya dibatasi sebesar 50 persen kapasitas pesawat.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengungkapkan, pesawat bisa mengangkut penumpang berkisar antara 70-100 persen dari kepasitas angkut. Namun, hal ini tergantung jenis armadanya.

Artikel lengkapnya bisa di baca di sini.

3. Melemah, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kembali melemah.

Berdasarkan data Bloomberg Selasa (9/06/2020) pada pukul 10.48 WIB, di pasar spot rupiah berada pada posisi Rp 13.902 per dollar AS.

Rupiah melemah 0,12 persen (16 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 13.885 per dollar AS.

Lantas bagaimana kurs rupiah di 5 bank? baca artikel lengkapnya di sini.

4. Tagihan Listrik Membengkak, Ini Skema Cicilan Pembayaran yang Diberikan PLN

PT PLN (Persero) telah menyiapkan skema cicilan pembayaran kenaikan listrik bagi pelanggan yang jumlah tagihannya membengkak pada Juni.

Baca juga: Bank Bukopin dalam Tahap Penambahan Modal

Cicilan pembayaran tersebut diberikan kepada pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan lebih dari 20 persen.

Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo menjelaskan, cicilan pembayaran hanya diberlakukan untuk besaran kenaikan tagihan listrik.

Bagaimana skema cicilan pembayaran tagihan listriknya? baca selengkapnya di sini.

5. Tagihan PLN Melonjak, Ini Cara Mengecek Data Pemakaian Listrik Kita

PT PLN (Persero) menyatakan, salah satu penyebab utama kenaikan tagihan listrik adalah meningkatnya konsumsi selama diterapkannya aturan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Baca juga: Ini Cara Janji Jiwa Survive di Tengah Pandemi Covid-19

Namun, banyak masyarakat yang tidak percaya konsumsinya mengalami kenaikan pada periode tersebut.

Merespons hal tersebut, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo mengatakan, pihaknya memiliki data konsumsi listrik yakni berupa besaran kWh meter pelanggan setiap bulannya

Lantas bagaimana cara mengecek data konsumsi listrik setiap bulan? selengkapnya silahkan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com