WASHINGTON, KOMPAS.com - Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) Amerika Serikat menyatakan bakal menggelontorkan anggaran sebesar 25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 340 triliun (kurs Rp 14.000) untuk rumah sakit.
Rumah sakit penerima dana tersebut sebelumnya tidak menerima dana tambahan untuk menangani peningkatan kasus virus corona (Covid-19).
Dilansir dari Reuters, Rabu (10/6/2020), dengan total nilai anggaran tersebut, sebesar 15 miliar dollar As akan diberikan kepada rumah sakit yang melayani pasien yang dijamin oleh program Medicaid atau program untuk masyarakat berpendapatan rendah dan asuransi kesehatan anak.
Baca juga: Tanggulangi Covid-19, PTPN Grup Alih Fungsikan 18 Rumah Sakit
Sementara 10 miliar dollar AS lainnya digunakan sebagai jaring pengaman sebagai jaring oengaman bagi rumah sakit yang melayani pasien tanpa memedulikan status asuransi dari asuransi yang dimiliki.
Setiap rumah sakit akan menerima antara 5 juta dollar AS hingga 10 juta dollar AS yang akan dikirim langsung ke masing-masing rekening rumah sakit. Adapun distribusi dana tersebut bakal dilakukan pekan ini.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengalokasikan anggaran sebesar 175 miliar dollar AS untuk rumah sakit dan penyedia layanan medis lainnya untuk memenuhi peningkatan biaya dari peningkatan kasus Covid-19.
Perusahaan rumah sakit terbesar di AS seperti HCA Healthcare Inc serta Tenet Healthcare Corp diketahui mendapatkan keuntungan dari dana bantuan yang diberikan pemerintah.
Namun demikian hal tersebut tidak terjadi bagi rumah sakit kecil yang harus berjuang untuk tetap bertahan sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
Baca juga: 32 Rumah Sakit Umum di Jakarta Dapat Bantuan 4.400 Test Kit Covid-19
Adapun HHS menyatakan, pendanaan terbaru tersebut akan mencakup rumah sakit yang tidak mendapatkan dana bantuan pemerintah yang mencapai 50 miliar dollar AS beberapa waktu lalu.
"HHS menggunakan anggaran dari Kongres dan dijamin oleh Presiden Trump untuk memberikan untuk penyedia jaring pengaman dan dokter Amerika yang merawat jutaan penerima manfaat Medicaid," ujar Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.