BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand tengah memertimbangkan rencana untuk membuka lebih banyak bisnis dan perusahaan mulai 15 Juni 2020 mendatang.
Dikutip dari Reuters Rabu (10/6/2020), keputusan tersebut diambil lantaran Thailand tak lagi mencatatkan transmisi atau penularan virus corona lokal dalam 16 hari terakhir.
Pusat Administrasi Covid-19 pemerintah setempat bakal mempertimbangkan rencana untuk membuka sektor perekonomian lanjutan yang memiliki risiko tinggi.
Draf mengenai rencana tersebut mengungkapkan, pemerintah setempat rencananya bakal mulai membuka sekolah, penjualan alkohol di restoran, konser dengan pengaturan tempat duduk, taman hiburan, taman bermain hingga fasilitas olahraga luar ruangan.
Baca juga: APPBI Perkirakan Jumlah Pengunjung Mal Hari Pertama Pembukaan Tak Membludak
Juru bicara Pusat Administrasi Covid-19 Taweesin Wisanuyothin mengatakan, aktivitas sektor usaha tersebut bisa mulai dibuka paling cepat 15 Juni, atau sebelum akhir bulan ini. Namun demikian, dia mengatakan rencana tersebut belum meliputi pusat hiburan malam atau tempat pijat.
Sebagai informasi, sejak awal Mei, Thailand secara bertahap telah mencabut pembatasan pada bisnis dan kegiatan seperti pada pusat perbelanjaan, taman, restoran, pusat kebugaran hingga bioskop.
Berdasarkan data terbaru, pada Rabu (9/6/2020) Thailand hanya mencatatkan empat kasus baru virus corona, dengan tanpa penambahan kasus kematian. Dengan demikian secara keseluruhan, saat ini ada 3.125 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi, dengan 58 kasus kematian.
Kasus baru tersebut adalah penduduk berkebangsaan Thailand yang baru kembali dari Madagaskar, Pakistan, dan India.
Baca juga: Peluang Brebes Jadi Tempat Relokasi Pabrik Perusahaan AS dari China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.