JAKARTA, KOMPAS.com - Visa dalam surveinya menemukan pergeseran kebiasaan dan perilaku berbelanja masyarakat Indonesia seiring dengan penerapan era new normal. Dalam hal ini, masyarakat semakin terbiasa melakukan transaksi secara non-tunai.
Menurut survei tersebut, enam dari sepuluh responden Indonesia (62 persen) mulai membentuk kebiasaan nontunai, dengan lebih memilih untuk membayar dengan menggunakan kartu atau aplikasi mobile dibandingkan dengan uang tunai.
Selain itu, responden yang telah melakukan transaksi secara non-tunai menyatakan akan tetap menggunakan pembayaran digital dan tidak kembali ke uang tunai ketika kondisi darurat saat ini berakhir.
Baca juga: Transaksi di ATM Menurun, BCA Apresiasi Gerakan Non Tunai Berhasil
“Survei ini bertujuan memperoleh gambaran bagaimana perilaku konsumen Indonesia berubah menghadapi tantangan saat ini. Kami berbagi temuan ini dengan harapan dapat mendukung ekosistem keuangan di Indonesia dengan data untuk beradaptasi dan menyambut realita baru," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (10/6/2020).
Selain itu, survei tersebut juga menunjukkan bahwa 78 responden menyatakan lebih lebih proaktif dalam perencanaan keuangan.
Survey ini juga menunjukkan kebiasaan nontunai yang mulai terbentuk di seluruh dunia. Yakni sebesar 58 persen responden di Asia Pasifik dan 64 persen responden global mengatakan lebih menyukai metode nontunai.
Intensi untuk membayar di masa depan juga konsisten di seluruh dunia, di mana konsumen di Indonesia (62 persen), Asia Pasifik (75 persen) dan seluruh dunia (66 persen) memilih untuk tetap menggunakan pembayaran elektronik daripada uang tunai ketika aktivas sehari-hari kembali berlanjut.
“Tantangan di saat ini semakin mempercepat adopsi teknologi digital oleh masyarakat, termasuk di ranah pembayaran, seiring beralihnya konsumen dan pelaku usaha ke perdagangan digital, dan dengan semakin dirasakannya manfaat dari dunia digital yang serba lancar dan terhubung. Percepatan digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan ini sepertinya akan menjadi sebuah fondasi the new normal,” tambah Riko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.