Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 11/06/2020, 08:50 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah dengan penurunan cukup dalam 2,27 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, penurunan IHSG hari ini karena aksi profit taking yang dilakukan pasar karena indeks sempat melonjak dalam beberapa hari.

Selain itu penambahan jumlah kasus Covid-19 dimasa pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau masa transisi juga menjadi penyebab indeks bisa terdorong turun.

Baca juga: Menilik Peluang Cuan Investasi Saham di Tengah Pandemi

“Kayanya pasar masih dalam periode profit taking ya. Jadi bursa bursa dunia masih koreksi. Dari internal ada penambahan kasus, ini njadi perhatian karena di AS juga jumlah perawatan meningkat. Jadi kalau kita perkirakan pasar akan merespon negatif dan indeks akan turun,” kata Hans kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Sementara itu, aksi profit taking dilakukan dengan melepas saham yang dianggap siklikal, dan mulai masuk ke saham yang diproyeksi akan tumbuh tinggi seperti saham teknologi.

Selanjutnya, pergerakan IHSG juga akan dibayangi oleh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang meramalkan, pandemic Covid-19 akan membawa ekonomi ke jalur resesi terburuk selama 100 tahun, atau mirip dengan flu Spanyol.

Sementara itu, hasil FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) tidak mengumumkan sesuatu yang berarti karena The Fed masih mempertahankan suku bunga acuan 0 persen dan proyeksi ekonomi yang akan kontraksi 6,5 persen pada tahun ini.

Baca juga: Cara Investasi Saham yang Bebas "Fear and Greed"

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.892 sampai dengan 4.847 dan resistance pada level 5.000 sampai 5.139.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :

1. Panin Sekuritas

ADRO Sell on strength.

BBCA Speculative buy 29.000, TP 29.900 sampai dengan 30.300, stop loss <27.000.

MDKA Buy 1.270 sampai dengan 1.300, TP 1350 sampai dengan 1.400, stop loss <1.240.

2. Artha Sekuritas

WIKA Buy level 1.550 sampai dengan 1.600 Stop Loss 1.350

BRPT Buy level 1.350 sampai dengan 1.400 Stop Loss 1.160

TLKM Buy level 3.400 sampai dengan 3.500 Stop Loss 3.100

3. Anugrah Mega Investama

ADHI buy level 720 sampai dengan 600, stop loss: 580.

INDF buy level 6.600 sampai dengan 5.850, stop loss: 5.600.

PTBA buy level 2.530 sampai dengan 2.160, stop loss: 2.130.

 

Disclaimer: Proyeksi ini adalah dari analis, dan bukan saran dari Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com