JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada akhir pekan. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah dengan penurunan 1,34 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, penurunan IHSG hari ini terdorong oleh isu sentral dunia, kenaikan jumlah kasus rawat inap Covid-19 di beberapa negara yang sudah membuka kembali ekonominya.
“Kemungkinan IHSG akan melemah hari ini karena kita lihat isu sentral di dunia kali ini adalah kenaikan jumlah kasus rawat inap Covid-19, di Texas, Arizona dan California. Di Iindonesia kasus Covid-19 juga belum turun,” kata Hans kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: IHSG Ditutup Pada Zona Merah
Sementara itu, dari hasil pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) menyebutkan prosepek ekonomi yang akan kontraksi 6,5 persen pada tahun ini yang membuat pasar merespon negatif.
“Pernyataan The Fed mengenai pernyataan prosespek ekonomi yang tidak menggembirakan itu membuat orang khawatir, ekonomi berada dalam keadaan yang sulit,” ungkap dia.
Kenaikan jumlah kasus juga dikaitkan dengna demostrasi besar-besaran di AS yang terjadi dalam beberapa hari lalu. Hans menilai hal tersebut dapat berpotensi menaikkan infeksi virus.
Walau jumlah kasus menunjukkan kenaikan, Menteri Keuangan AS menyatakan tidak bisa lagi untuk menutup ekonomi.
Hal ini dinilai cukup bertentangan, karena ekonomi akan terkendala dan disisi lain masalah kesehatan juga merupakan suatu yang tidak bisa diabaikan.
Baca juga: IHSG Diproyeksikan Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.812 sampai dengan 4.753 dan resistance pada level 4.931 sampai 5.000.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain sebagai berikut.
1. Artha Sekuritas
2. Anugrah Mega Investama
3. Panin Sekuritas
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.