Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kebiasaan yang Dilakukan Penumpang di Bandara Saat Transisi New Normal

Kompas.com - 13/06/2020, 09:57 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi global Covid-19 membawa perubahan di sektor penerbangan dunia, termasuk juga di Indonesia.

Penumpang pesawat misalnya melakukan adaptasi kebiasaan baru untuk menuju new normal dengan mengubah perilaku yang lebih mengedepankan aspek kesehatan dan kebersihan.

“Pemandangan penumpang pesawat yang berhenti di depan mesin otomatis hand sanitizer untuk kemudian membersihkan tangan adalah hal yang biasa. Mereka kini lebih memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/6/2020).

Baca juga: Dirut AP II: Penumpang Pesawat Terus Meningkat

Awaluddin menambahkan, setidaknya ada 10 kebiasaan baru yang dilakukan penumpang di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

10 kebiasaan baru yang kerap dilakukan penumpang itu sebagai berikut:

1. Menggunakan masker

Penggunaan masker juga menjadi kebiasaan baru bagi penumpang pesawat, bahkan menjadi suatu hal yang wajib. Penumpang menggunakan masker mulai dari bandara hingga saat berada di pesawat.

2. Mencuci tangan

Penumpang pesawat dan pengunjung bandara menjadi lebih sering mencuci tangan baik itu menggunakan hand sanitizer mau pun dengan air mengalir di wastafel.

Sejak pandemi diumumkan pada Maret 2020, PT Angkasa Pura II menyediakan hingga 355 mesin otomatis hand sanitizer di 19 bandara yang dikelola perseroan.

Selain itu, PT Angkasa Pura II juga menambah sebanyak 53 wastafel guna melengkapi wastafel yang sudah ada di toilet dan tempat lainnya.

Baca juga: Kemenhub: Bertahap, Kapasitas Penumpang Pesawat Akan Kembali 100 Persen

 

3. Menerapkan physical distancing

Penumpang pesawat kini sangat memahami pentingnya physical distancing. Di ruang tunggu (boarding lounge) atau di titik-titik antrean, penumpang pesawat menerapkan physical distancing bahkan terkadang tanpa diingatkan.

4. Menjalani PCR Test atau rapid test

Di masa adaptasi kebiasaan baru ini, setiap penumpang pesawat harus melakukan PCR test dengan hasil negatif COVID-19 dan rapid-test dengan hasil non-reaktif COVID-19.

5. Membawa dokumen sebagai syarat perjalanan

Bagi penumpang rute domestik saat ini diwajibkan membawa identitas diri dan dokumen surat hasil PCR test (berlaku 7 hari pada saat keberangkatan) atau rapid-test (berlaku 3 hari pada saat keberangkatan) untuk diperiksa di bandara.

Baca juga: Ini 2 Alasan Menhub Naikkan Kapasitas Penumpang Pesawat

6. Tiba lebih awal 2-3 jam

Di tengah pandemi, penumpang pesawat juga sangat mematuhi prosedur penerbangan yang ditetapkan pemerintah.

“Dibandingkan dengan kondisi normal, penumpang pesawat kini tiba di bandara jauh lebih awal untuk memproses keberangkatan. Seperti misalnya di Bandara Soekarno-Hatta, biasanya mungkin mereka tiba 1 jam sebelum keberangkatan domestik, sekarang calon penumpang sudah ada di bandara 2-3 jam sebelum keberangkatan.

7. Memilih layanan nirsentuh

Di masa pandemi ini, sentuhan dengan berbagai benda memang harus dikurangi. Penumpang pesawat pun memilih itu sebagai kebiasaan baru.

Menyusul hal tersebut, Angkasa Pura II menyediakan fasilitas touchless seperti misalnya tombol pedal kaki di lift, wastafel otomatis, mesin hand sanitizer otomatis dan lain sebagainya.

Baca juga: Kini Pesawat Bisa Angkut Penumpang 70-100 Persen

8. Mengukur suhu tubuh

Pengukuran suhu tubuh yang dilakukan penumpang pesawat kini menjadi hal yang biasa di bandara  Angkasa Pura II. Di seluruh bandara Angkasa Pura II saat ini terdapat 82 alat thermos gun dan 29 thermal scanner guna mengukur suhu tubuh penumpang.

9. Check-in mandiri

Melakukan check-in secara mandiri merupakan kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.

Di seluruh bandara Angkasa Pura II, setiap bulannya penumpang yang melakukan self check-in di tengah pandemi ini berkisar 1.000 hingga 2.000 penumpang, atau 10 persen lebih dari total penumpang saat pembatasan penerbangan.

10. Transaksi nontunai

Penumpang pesawat saat ini lebih sering bertransaksi secara cashless, tidak menggunakan uang kertas atau logam guna menekan risiko penyebaran.

Transaksi secara cashless juga menghindari kasir dan pelanggan saling melakukan kontak fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com