JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia semakin dihindari investor asing alias pemodal asing. Yang lebih menyedihkan lagi, investor asing atau pemodal asing lebih menyukai negara tetangga.
Selama ini, Indonesia sudah kalah dengan Thailand dalam menggaet investor asing atau pemodal asing. Terbaru, produsen motor dari Jepang Nissan menutup pabriknya di Indonesia dan lebih memilih Thailand sebagai basis produksi di pasar Asia.
Kini, Indonesia juga kalah dibandingkan Vietnam dalam menggaet investor asing atau pemodal asing.
Baca juga: Akibat Pandemi Covid-19, BKPM Koreksi Target Realisasi Investasi 2020
“Bahkan sebentar lagi Kamboja menyusul kita,” kata Kepala Badan Koordinator Penenaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadali dalam Konferensi Pers via daring, Jumat (12/6/2020)
Berdasarkan kajian BKPM, ada enam kondisi objektif yang membuat investasi Indonesia kalah menggiurkan dari pada Vietnam.
Pertama, harga tanah per meter persegi di Indonesia rata-rata mencapai Rp 3,17 juta, sementara Vietnam Rp 1,27 juta per meter persegi
Kedua, rrata-rata upah minimum tenaga kerja di Indonesia per bulan sebesar Rp 3,93 juta, sedangkan Vietnam Rp 2,64 juta.
Baca juga: Dua Proyek Investasi Ini Tertunda Akibat Pandemi Covid-19
Ketiga, rata-rata tingkat kenaikan upah tenaga kerja di Indonesia mencapai 8,7 persen per tahun, tren tersebut jauh lebih tinggi dibanding Vietnam yang hanya 3,64 persen per tahun.
Keempat, tarif gas di Indonesia sebesar 6 dollar AS per Mmbtu, jauh lebih tinggi daripada harga di Vietnam yang hanya 0,66 dollar AS per Mmbtu.