JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengatakan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) tidak akan naik selama pandemi covid-19.
Seperti diketahui, KRL mendapat dukungan public service obligation (PSO) dimana penentuan tarifnya diatur oleh pemerintah.
“Namun prinsipnya bagi PSO karena masyarakat juga sekarang kondisinya lagi berat, kami minta PSO ini tidak ada kenaikan tarif (KRL),” kata Zulfikri, Sabtu (13/6/2020).
Baca juga: Fenomena Antrean Mengular Penumpang KRL di Stasiun, Ini Langkah KAI
Ia mengatakan, biaya operasional KRL selama pandemi covid-19 terbilang naik. Kemudian, di saat bersamaan hal ini berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan karena adanya pembatasan kapasitas daya angkut KRL di masa PSBB transisi saat ini.
Sebab itu, saat ini pihaknya dengan PT KAI dan PT KCI tengah melakukan pembahasan agar beban saat ini bisa diatasi.
“Memang sekarang kami sedang melakukan pembahasan. Jadi kami coba bagaimana mensiasati kekurangan atau beban daripada biaya operasi yang semakin berat,” ujar dia. (Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi)
Baca juga: Punya Bisnis Mebel, Berapa Kekayaan Presiden Jokowi Saat Ini?
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul: Meski pendapatannya turun akibat corona, Kemenhub sebut tarif KRL tak akan naik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.