Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pertamina Tunjuk 5 CEO Subholding, Ini Daftarnya

Kompas.com - 14/06/2020, 10:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melakukan pengukuhan terhadap jajaran direksi subholding perseroan. Langkah tersebut dilakukan setelah perusahaan pelat merah tersebut menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akhir pekan lalu.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan pengukuhan terdapat lima subholding yang telah dibentuk yakni Upstream Subholding yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi, Gas Subholding kepada PT Perusahaan Gas Negara.

Selanjutnya Refinery & Petrochemical Subholding kepada PT Kilang Pertamina Internasional, Power & NRE Subholding kepada PT Pertamina Power Indonesia, dan Commercial & Trading Subholding kepada PT Patra Niaga.

Baca juga: Kemenhub: Tidak Ada Kenaikan Tarif KRL

Selain itu, terdapat Shipping Company yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping.

Nicke Widyawati mengatakan, pembentukan holding migas, merupakan inisiatif yang dilakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ke depan.

"Saat ini, lingkup bisnis Pertamina sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing," ujarnya dalam keterangan pers yang dikutip Minggu (14/6/2020).

Baca juga: Ini Tugas dari Erick Thohir yang Dibebankan ke Dirut Pertamina dalam 2 Tahun ke Depan

Selain itu melalui pembentukan subholding, Nicke menargetkan Pertamina dapat menjadi perushaaan energi dengan valuasi mencapai 100 miliar dollar AS.

"Karenanya, dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat dan lincah untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi terdepan," tuturnya.

Adapun pimpinan subholding yang ditunjuk oleh Nicke adalah sebagai berikut :

  • CEO Upstream Subholding (PT Pertamina Hulu Energi) dijabat Budiman Parhusip.
  • CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang dengan didampingi Deputy CEO Budi Syarif Santoso.
  • CEO Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) Heru Setiawan.
  • CEO Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga) Mas'ud Khamid.
  • CEO Shipping Company (PT Pertamina International Shipping PIS) Erry Widiastono

Sebagai informasi, beberapa CEO Subholding tersebut sebelumnya adalah direksi Pertamina. Sedangkan Dharmawan Samsu serta Basuki Trikora Putra yang sebelumnya direksi Pertamina, mendapat tugas baru sebagai Komisaris Utama di Subholding.

Baca juga: Punya Bisnis Mebel, Berapa Kekayaan Presiden Jokowi Saat Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com