Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penjualan Sepeda Melonjak di Tengah Pandemi...

Kompas.com - 14/06/2020, 13:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk corona (covid-19) yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu menjadi pukulan berat bagi sebagian industri manufaktur. Skala prioritas yang bergeser dalam pengeluaran konsumen di tengah kondisi yang serba sulit disinyalir menjadi biang kerok melemahnya permintaan sejumlah barang pabrikan manufaktur. Namun siapa sangka, fenomena ini justru menghasilkan dampak yang sebaliknya bagi industri sepeda di dalam negeri.

Permintaan sepeda dikabarkan melonjak di tengah merebaknya wabah pandemi corona (covid-19). Gejala ini dirasakan oleh sejumlah produsen sepeda lokal di dalam negeri. Chief Executive Officer PT Roda Maju Bahagia (RMB), Hendra mengaku mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga sebanyak dua kali lipat bila dibandingkan hari bulan-bulan biasanya.

Walhasil, belum genap enam bulan, produsen sepeda yang memproduksi sepeda merek Element MTB, police bike, Camp, Ion, dan Capriolo sudah berhasil mengantongi sekitar 50 persen realisasi penjualan dari total target volume penjualan yang ingin dikejar pada tahun ini di bulan kelima. Adapun target penjualan yang ingin dikejar oleh RMB adalah sebesar 300.000 unit sepeda hingga tutup tahun nanti.

Baca juga: Kemenhub: Tidak Ada Kenaikan Tarif KRL

Menurut Hendra, tren kenaikan permintaan sudah mulai dirasakan oleh RMB selang beberapa minggu pasca pemberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta. Tren kenaikannya pun cukup merata, dimulai dari Jakarta kemudian diikuti oleh beberapa kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Diakui Hendra, permintaan sepeda yang melonjak pasca penerapan PSBB jauh bertolak belakang dengan prediksi RMB. Sebelumnya, RMB sempat memprediksi permintaan bakal melesu seiring mewabahnya pandemi.

“Bulan Mei ini kami hanya berdagang selama 20 hari karena adanya hari libur Lebaran dan tanggal merah. Tapi kalau melihat angka penjualannya, realisasi penjualan di bulan Februari menjadi seperti tidak ada apa-apanya,” ungkap Hendra kepada Kontan.co.id pada Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Bos Pertamina Tunjuk 5 CEO Subholding, Ini Daftarnya

Pengalaman serupa juga turut dialami PT Insera Sena, pemilik merek sepeda Polygon. Brand Director PT Insera Sena William Gozali berujar, pihaknya sudah mulai merasakan kenaikan permintaan sepeda sejak pertengahan April 2020 lalu.

Namun demikian, lonjakannya memang baru menukik drastis setelah pemerintah mulai melakukan pelonggaran PSBB. Dugaan William, hal ini disebabkan oleh rasa bosan yang didapat oleh sebagian masyarakat akibat berkurangnya aktivitas di luar rumah. Terlebih, penerapan new normal juga menciptakan kebutuhan baru akan moda transportasi alternatif yang aman digunakan.

Baca juga: Aliansi Nelayan Sumut: Melegalkan Cantrang Adalah Suatu Ancaman Besar

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com