Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Nabung Zaman Now: Simpan Uang Sekarang, Belanja Kemudian

Kompas.com - 14/06/2020, 17:39 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Masih ingat peribahasa Hemat Pangkal Kaya yang artinya makin hemat maka kekayaan makin bertambah?

Peribahasa itu mengajarkan bahwa dengan berhemat, seseorang bisa menyisihkan penghasilannya untuk ditabung.

Soal menabung, tidak hanya peribahasa, para orang tua dan guru biasa mengajarkannya kepada anak-anak sejak dini.

Asal tahu saja, mengajarkan anak menabung sejak dini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, sekaligus mengenalkan cara mengelola uang.

Baca juga: Manfaat Menabung, Ternyata Berpengaruh pada Kesehatan Mental

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020), menabung bermanfaat untuk melatih hidup hemat, mencegah berutang, menyediakan uang saat keadaan mendesak, dan investasi.

Sadar akan manfaat dan pentingya menabung bagi anak, banyak bank yang menyediakan tabungan khusus pelajar.

Kemudian seiring perkembangan teknologi, menabung di bank pun makin mudah karena pengecekan jumlah saldo, mutasi, dan lainnya dapat dilakukan melalui smartphone.

Kehadiran dompet digital

Tak hanya memudahkan kegiatan menabung di bank, teknologi juga memudahkan proses transaksi.

Kini, terdapat banyak financial technology (fintech) atau dompet digital, yang memfasilitasi pembayaran nontunai.

Baca juga: Waspada Fintech Ilegal di Tengah Pandemi Covid-19

Dilansir dari situs Bank Indonesia, fintech merupakan gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang mengubah model pembayaran dari harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang tunai, menjadi transaksi jarak jauh dalam hitungan detik.

Masyarakat Indonesia pun menyambut cara baru itu dengan antusias. Data Asosiasi Fintech Indonesia membuktikan bahwa sejak Juni 2018 hingga Juni 2019, nilai transaksi nontunai dengan e-money meningkat 15 persen.

Adapun, beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan angka pemanfaatan fintech, antara lain layanan lebih baik, pilihan lebih banyak, dan harga lebih murah.

Terlebih, pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, metode pembayaran nontunai sangat dianjurkan.

Baca juga: Transaksi Nontunai Jadi Salah Satu Cara Mencegah Penyebaran Covid-19

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa uang tunai yang sering berpindah tangan berpotensi menjadi sarang bakteri dan virus.

Bank Indonesia (BI) pun telah mengambil langkah cepat dengan mengimbau masyarakat untuk lebih memanfaatkan transaksi nontunai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com