"Secara kumulatif dari Januari-Mei 2020, impor barang konsumsi turun 10,32 persen (yoy), bahan baku penolong turun 15,28 persen (yoy), dan barang modal turun 19,75 persen (yoy). Komposisinya impor kita masih didominasi oleh bahan baku penolong," papar Suhariyanto.
Lebih lanjut, pangsa impor RI masih tidak berubah. Pangsa impor pertama diduduki oleh China yang berkontribusi 28,13 persen dengan komoditas bawang putih, perangkat transmisi, dan laptop.
Kedua, ditempati oleh AS yang berkontribusi sebesar 10,04 persen dengan komoditas kedelai, gandum, dan kapas. Kemudian yang ketiga berasal dari Jepang dengan kontribusi 6,59 persen.
"Impor kita dari ASEAN sebesar 10,56 miliar dollar AS atau 19,81 persen, serta impor dari Uni Eropa 4,12 miliar dollar AS atau 7,73 persen," imbuh Suhariyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.