Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pelanggan Tagihan Listriknya Naik 10 Kali Lipat, Ini Kata PLN

Kompas.com - 15/06/2020, 13:39 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak masyarakat yang mengeluhkan rekening tagihan listrik melonjak tinggi pada Juni 2020. Besaran kenaikan yang dialami masyarakat pun bervariasi.

Bahkan, Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Yuddy Setyo mengatakan, terdapat pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan listrik hingga 10 kali lipat.

Kendati demikian, tidak banyak pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan listrik hingga 10 kali lipat.

Baca juga: Tagihan Listrik Pelanggan Membengkak, Apa Saja yang Dilakukan PLN?

"10 kali lipat yang melonjak sekitar 0,37 persen dari total pelanngan yang ada," kata Yuddy dalam sebuah diskusi virtual, Senin (16/6/2020).

Salah satu contoh pelanggan yang mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat adalah pemilik rumah kos-kosan.

Yuddy menjelaskan, sebelum menjadi kos-kosan, rumah tersebut kosong. Sehingga konsumsi listriknya pada bulan Desember 2019-Februari 2020 (tolak ukur penghitungan rata-rata penggunaan Maret) masih rendah.

Namun, semenjak April hingga saat ini rumah tersebut sudah menjadi kos-kosan, sehingga konsumsi listriknya naik drastis.

Baca juga: Lakukan Hal Ini di Rumah Agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak

Dengan skema penghitungan rata-rata konsumsi listrik selama 3 bulan terakhir, terdapat biaya listrik yang tidak terbayarkan oleh pemilik kos-kosan untuk penggunaan April-Mei.

Sehingga, terjadi carry over atau penumpukan penagihan pada rekening Juni.

"Pada saat pemakain listrik bertambah, yang dibayar masih rata-rata, masih sedikit. Energi yang carry over masuk ke tagihan berikutnya," ujar Yuddy.

Untuk mengatasi hal tersebut, PLN memberikan skema pembayaran cicilan untuk besaran kenaikan tagihan listrik yang dialami pelanggan.

"Tagihan carry over bisa dicicil," ucap Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com