Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Kemarin BUMN Sibuk Urus Pandemi, kini Dihadapkan pada Agoraphobia

Kompas.com - 16/06/2020, 05:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Maaf kali ini saya tak bermaksud menyajikan angka-angka, agar pembicaraan lebih strategis. Lagi pula sudah banyak sekali yang berbicara tentang angka. Jadi lain kali saja.

Setelah membaca tulisan ini mungkin Anda akan berpikir, betapa tidak mudahnya duduk di jajaran pengurus BUMN. Tantangannya berat. Namun di balik itu, tentu saja ada “pintu keluar” yang harus dicari, untuk mengantarkan BUMN pada kehidupan yang lebih baik.

Tantangan Global

Saya membagi 7 tantangan itu ke dalam tiga kelompok besar: Tantangan Global, Tantangan Strategis dan Ancaman Relevansi tadi.

Pada tatanan global ada ancaman resesi dunia, isolasionisme dan the rise of soft power. Namun karena ancaman resesi global sudah sering dibahas, saya merasa tidak perlu diulas lagi di sini.

Baca juga: Kemenkeu: Dana Talangan BUMN Rp 19,65 Triliun Harus Dikembalikan...

Pandemi C-19 juga melahirkan pembatasan kegiatan antarbangsa dan pergerakan barang dan manusia. Masing-masing bangsa mengambil langkah mengisolasi dirinya dari penduduk negara lainnya. Ada yang mengatakan sampai akhir tahun ini, tapi setelahnya, konon ada begitu banyak restriksi yang berlaku.

Ketidakpastian global menjadi new normal. Kehidupan baru terjadi, dan banyak perubahan.

Di sisi lain, BUMN telah menjalin kolaborasi dengan banyak aktor global, baik dari Amerika, Inggris, Jerman, maupun Tiongkok. Kerja sama dilakukan dalam kerangka investasi, joint venture, joint project, bantuan teknis, dukungan teknologi, sampai urusan rantai pasok (supply chain).

Isolasionisme tentu menghambat pertumbuhan, membatasi kemajuan dan mengubah rencana-rencana yang sudah disusun.

Namun yang sering tidak disadari adalah hadirnya kekuatan baru, yang disebut The Soft Power. Ini adalah puncak perubahan yang menghadirkan peran aktor-aktor (ekonomi, politik) baru di samping peran negara dan militer.

Dunia mengalami great shifting dari kekuatan pers sejak Johannes Gutenberg memperkenalkan mesin cetak ke kekuatan #MO (Mobilisasi dan Orkestrasi) dalam bentuk baru.

Puncaknya adalah peristiwa disrupsi yang melahirkan teknologi digital, dan menggeser cara menggunakan power dari stick & carrot (ancaman dan insentif) menjadi kekuatan daya tarik dan pengaruh yang kadang disebut new power atau the soft power.

The soft power tidak saja melahirkan tokoh-tokoh baru dengan tingkat engagement yang lolos dari radar media mainstream, melainkan juga mengukuhkan kegiatan-kegiatan ekonomi mikro yang terorganisir melalui super apps serta aktivitas DIY (Do It Yourself).

Suka atau tidak suka, The Soft Power akan mengubah business landscape yang ditekuni perusahaan-perusahaan besar, termasuk BUMN. Juga mengubah peta persepsi publik tentang ekonomi dan kekuatan yang dikandungnya.

Tantangan Strategi

Pandemi COVID 19 juga melahirkan3 tekanan strategis yang mempengaruhi masa depan suatu usaha baik dalam jangka pendek maupun panjang. Ketiganya adalah hadirnya agoraphobia, paradox of new talent, dan gelombang mega-merger.

Sekilas, agoraphobia, atau phobia pada kerumunan adalah hal yang biasa terjadi setelah makhluk sosial dibatasi aktivitasnya sekian lama di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com