Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Luhut kepada Perwira TNI-Polri: Apa Pun yang Kamu Kerjakan, Itu "Teamwork"

Kompas.com - 16/06/2020, 07:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan mengenai pemulihan ekonomi Indonesia dari dampak wabah virus corona (Covid-19) kepada jajaran perwira kepolisian dan TNI.

Hal ini dalam rangka memenuhi undangan sebagai pembicara di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Polri. Mengawali pembicaraannya secara virtual, Luhut berbagi kisah tentang pengalamannya hingga kini menjabat sebagai menteri.

“Pada ujungnya, apa pun yang kamu kerjakan itu teamwork. Kamu tidak bisa pintar sendiri, tapi bagaimana kamu mengorganisir suatu organisasi itu, sehingga organisasi itu bisa betul-betul mencapai daya guna," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (15/6/2020).

"Kenapa saya awali dengan ini, Anda sebagai perwira nanti ujung-ujungnya kalian akan menjadi seorang pemimpin. Misteri kehidupan itu ada dan setiap orang memiliki blueprint hidup,” lanjut Luhut.

Baca juga: Luhut, Menteri Jokowi yang Selalu Pasang Badan Ladeni Pengkritik Utang

Selain itu, dia berpesan agar menerapkan disiplin sebagai kunci utama untuk membangun kepribadian, bekerja dari hati, teladan dalam berpikir dan bertindak, serta memberi contoh baik bagi perwira tingkatan rendah kelak.

"Kalau kamu jadi pejabat, jangan sombong! Jabatan itu hanya sementara. Itu pesan moral saya bagi kalian, be yourself. Selamat bekerja, semoga kalian menjadi seorang pemimpin yang baik," ucapnya.

Sebelumnya, mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus ini memaparkan terdapat empat penyakit menular baru di dunia pada 16 tahun terakhir ini. Salah satunya adalah Covid-19 yang berdampak pada perlambatan ekonomi global termasuk Indonesia.

“Kita melihat bersama bahwa ada dua pararel yaitu dampak ekonomi dan juga dampak dari virus Covid-19. Dalam proses pengambilan keputusan itu, kita kumpulkan dulu data yang lengkap, sehingga kamu bisa putuskan cara bertindak yang tepat. Seperti yang pernah diajarkan oleh komandan saya dulu, kuncinya ada tiga hal, cek, ricek, dan cek lagi. Itu dapat menghindar kemungkinan-kemungkinan untuk buat salah,” ujarnya.

Terkait upaya pemerintah dalam menangani kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19, Luhut menyebutkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan total sekitar Rp 686,2 triliun yang terbagi dalam bidang kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi serta sektoral.

“Sebenarnya, kalau kita tarik pada dampak positifnya, kita sekarang melakukan reformasi di semua bidang. Misalnya, seperti bisnis UMKM sekarang ini yang tentu sangat penting. Karena backbone ekonomi kita sekarang banyak di UMKM. Jadi kita dorong ini," ujarnya.

Baca juga: Luhut: Pak Gubernurnya Ini Kan Orangnya Paten...

Membangkitkan UMKM pada kondisi pandemi maka pemerintah meluncurkan #BanggaBuatanIndonesia. Tak hanya itu, pemerintah telah memberikan subsidi bunga untuk penerima bantuan ke 60,66 juta rekening.

Luhut juga memaparkan mengenai fokus penanganan Covid-19 saat ini, yaitu dalam rangka penetapan regulasi untuk mengubah perilaku masyarakat untuk meningkatkan ketahanan kesehatan. Disebutkan bahwa praktik pencegahan menjadi yang paling penting, dengan cara menjaga jarak, cuci tangan, jaga kesehatan serta menggunakan masker.

Hal-hal lainnya yang dijelaskan oleh mantan Menko Polhukam tersebut, meliputi peningkatan TKDN dengan langkah percepatan kemandirian sektor kesehatan nasional hingga menjelaskan mengenai pembangunan industri dari hulu ke hilir yang terintegrasi akan menjadi faktor penarik investasi ke Indonesia. 

Baca juga: Luhut: Kalau Kamu Jadi Pejabat, Jangan Sombong!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com