Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Sapta Program Gasifikasi Nasional, PGN Perkuat Operasional

Kompas.com - 16/06/2020, 12:41 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dengan demikian diharapkan bisa merealisasikan peran PGN sebagai penyangga atau agregator gas bumi nasional.

Hingga kini, realisasi ini terlihat dari pengelolaan PGN yang meliputi 96 persen infrastruktur gas bumi dan 92 persen pangsa pasar kegiatan niaga gas bumi.

Bukti lainnya, PGN kini telah melayani lebih dari 390.400 pelanggan di berbagai wilayah dari Aceh sampai Papua.

Layanan itu diwujudkan dengan panjang pipa lebih dari 10.100 kilometer (km), infrastruktur liquefied natural gas (LNG) dan regasifikasi, infrastruktur compressed natural gas (CNG) dan moda transportasi gas lainnya.

Visi dan misi baru PGN

Lebih lanjut, Suko mengatakan, PGN menambahkan misi baru dalam visi misi baru perusahaan, yaitu hilirisasi industri petrokimia berbasis pemanfaatan gas bumi melalui pengusahaan gas dari sumber gas bumi maupun LNG.

Dalam hal ini, PGN akan berkolaborasi dengan perusahaan berskala nasional dan global guna pemanfaatan gas bumi pada turunan bisnis hilir gas, seperti seperti industri petrochemical dan metanol.

“Hilirisasi gas bumi akan mendorong nilai tambah dan manfaat gas bumi nasional untuk meningkatkan valuasi keekonomian,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Berdasarkan portofolio yang dimiliki saat ini dan rencana ke depan, PGN diharapkan dapat semakin fokus dan menjalankan perannya secara terintegrasi dan holistik.

Baca juga: Sambut New Normal, PGN Siapkan Skenario Back to Office

Itu semua dilakukan karena PGN merupakan koordinator dan integrator pengelolaan bisnis niaga gas domestik yang meliputi penyediaan, pengelolaan, dan komersialisasi produk gas.

Lagi pula hal tersebut pun merupakan wujud agregator gas bumi nasional.

Tak hanya itu, lanjut Suko, PGN dan peran subholding gas saat ini telah mengelola infrastruktur gas bumi secara terintegrasi, serta melaksanakan seluruh kegiatan dalam proses bisnis hilir gas bumi.

Hal itu mulai dari pengadaan pasokan gas bumi baik dari sumber domestik maupun internasional dan disalurkan kepada seluruh segmen pengguna akhir rumah tangga, pelanggan kecil, transportasi (SPBG), pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkitan listrik.

Adapun, produksi gas bumi di Indonesia dari tahun 2015-2017 rata-rata adalah 2,9 triliun kaki kubik (TCF) per tahun.

Sekitar 60 persen dari produksi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sisanya diekspor dalam bentuk LNG dan gas pipa.

Sesuai dengan data dari BP Energy Outlook 2019, reserve to production ratio untuk cadangan gas bumi Indonesia cukup untuk periode 37,7 tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com