Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Beri Lampu Hijau Maskapai Naikkan Tarif, Bos Garuda Senang

Kompas.com - 16/06/2020, 15:10 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperbolehkan maskapai untuk menaikkan harga tiket pesawat hingga mendekati tarif batas atas (TBA). Hal tersebut guna menjaga kesehatan keuangan maskapai di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik hal tersebut. Ia bahkan mengaku tertarik untuk menaikkan tarif pesawat.

Kendati demikian, opsi tersebut masih akan melihat daya beli masyarakat saat ini.

Baca juga: Kemenhub: Bertahap, Kapasitas Penumpang Pesawat Akan Kembali 100 Persen

"Mau menaikkan harga? Oh senang sekali kalau pemerintah membolehkan, kami mau, dan masyarakat yang mau naik pesawat juga bersedia dinaikkan harganya," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (16/6/2020).

Irfan menyadari di tengah pandemi Covid-19 daya beli masyarakat mengalami penurunan.

"Kita juga tahu dirilah, kan kita semua sedang dlm kesulitan," katanya.

Lebih lanjut, Irfan menjelaskan dengan kondisi yang ada saat ini maskapai bisa mengalami mati suri. Salah satu penyebab utamanya adalah masih adanya batasan jumlah penumpang demi mengutamakan pencegahan penularan Covid-19.

Saat ini Garuda Indonesia maksimal hanya mengangkut 63 persen dari total kursi yang disediakan per penerbangan. Jumlah ini lebih sedikit dari batas maksimal yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar 70 persen.

"Karena kami ada business class, jadi kapasitas kami hanya bisa maksimal 63 persen jika sisi tengah dikosongkan," katanya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin mengatakan, maskapai diperbolehkan untuk menaikkan harga tiket pesawat, mendekati TBA.

Hal tersebut dapat dilakukan guna mengimbangi pembatasan jumlah penumpang pesawat (70 persen total kapasitas) yang diatur oleh pemerintah.

"Maka silakan kalau mau menaikkan harga," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (15/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com