Tercatat, cadangan devisa RI per akhir Mei pada level 130,5 miliar dollar AS. Berbeda jauh dengan cadangan tahun 2008 sebesar 50 miliar dollar AS dan tahun 1998 sebesar 17 miliar dollar AS.
Kondisi fundamental RI yang cukup baik ini, lanjut Ivan, dapat membuat investor asing kembali melirik Indonesia sebagai salah satu negara emerging market.
Baca juga: Ini 10 Keuntungan Investasi ORI017
Apalagi, pasar obligasi menawarkan tingkat imbal hasil cukup aktraktif sekitar 5,16 persen.
"Pasar saham juga akan mendapat angin segar sejak mulai dibukanya kembali ekonomi di berbagai negara karantina. Ini menandakan akan dimulainya pemulihan ekonomi dan bisa dijadikan momentum untuk berinvestasi jangka panjang," pungkas Ivan.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja -24,54 persen sepanjang 2020. Tapi sepanjang Mei, IHSG melanjutkan rebound dengan kenaikan tipis 0,79 persen dibanding April 2020.
Sementara itu, kinerja pasar obligasi lebih unggul dibanding pasar saham. Tercatat, Bindo Index berkinerja 1,38 persen sepanjang 2020 dan mencatatkan kenaikan 2,57 persen pada bulan Mei.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.