Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Erick Thohir Pilih Jajaran Direksi dan Komisaris di BUMN

Kompas.com - 16/06/2020, 18:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kerap merombak jajaran dewan direksi dan komisaris perusahaan-perusahaan pelat merah.

Lantas, bagaimana cara Erick menyeleksi kandidat untuk mengisi jabatan tertentu di sebuah BUMN?

“Ini yang namanya ada talent pool BUMN, makanya jangan heran antar direksi BUMN saling ganti, ya karena satu, talent pool. Dia (kandidat) akan diseleksi,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam diskusi virtual, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Ini Penjelasan Erick Thohir Soal Pemangkasan 35 BUMN

Arya menambahkan, talent pool tersebut dikelola oleh Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian BUMN. Deputi tersebut mempunyai tugas mencari talenta-talenta terbaik untuk diseleksi menjadi direksi perusahaan plat merah.

Setelah diseleksi, Deputi SDM akan melaporkannya ke Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Budi Gunadi Sadikin.

Selanjutnya, barulah nama-nama yang terpilih diserahkan ke Erick. Jika nama-nama tersebut dianggap mempuni untuk menempati jajaran direksi atau komisaris BUMN, baru lah akan dilantik.

“Nanti dilihat Pak Menteri (Erick Thohir), kalau perusahaan strategis seperti Pertamina dan PLN dilaporkan ke presiden,” kata Arya.

Baca juga: Kemarin BUMN Sibuk Urus Pandemi, kini Dihadapkan pada Agoraphobia

Arya menjelaskan, Erick dalam menentukan petinggi-petinggi di perusahaan plat merah tak hanya dari internal BUMN saja.

Erick membuka peluang bagi siapapun yang dianggap mempuni untuk menduduki jajaran direksi dan komisaris BUMN.

“Nama dari berbagai pihak kita terima, tapi kan ada seleksi. Ke depan Pak menteri kita terbuka dari luar, kesempatan mendapatkan putra putri terbaik Indonesia semakin luas,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com