Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Rahman, Milenial 33 Tahun di Kursi Komisaris Subholding Pertamina

Kompas.com - 16/06/2020, 19:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Kemudian tidak asing lagi Djoko Siswanto juga didapuk sebagai komisaris, dia lahir tanggal 23 Mei 1965. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.

Menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi sejak 13 Juni 2020 berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan serta Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris.

Baca juga: Bos Pertamina Buka-bukaan Soal Pemangkasan Jumlah Direksi

Strata – 1, Teknik Perminyakan ITB Mahasiswa Pertama yang dapat menyesaikan studi 4 (empat) tahun sejak didirikannya Teknik Perminyakan ITB, (1986 - 1990). Djoko Siswanto kembali melanjutkan pendidikan Strata – 2, MBA Specialist Oil & Gas Management.

Center of Energy Petroleum Mineral Law & Policy (CEPMLP), Dundee University UK. Orang Indonesia Pertama yang mendapat gelar , MBA Specialist Oil & Gas Management di 2001 – 2002. Djoko Siswanto kembali meraih gelar Strata – 3, Doktor pada Teknik Perminyakan ITB di 2006 – 2011.

Pengalaman Djoko Siswanto di dunia minyak dan gas dimulai pada tahun 1990. Djoko Siswanto mengemban Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas pada tahun 2017-2018.

Lalu Dojoko juga pernah mejabat sebagai Direktur Teknik Migas KESDM tahun 2016 – 2017, Direktur Hulu Migas KESDM pada tahun 2015 – 2016. Dari Maret 2018, Djoko Siswanto menjabat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi hingga sekarang.

Selanjutnya adalah Nanang Untung yang juga didapuk sebagai komisaris PHE. Dia Berdomisili di Tangerang, Indonesia. Dia menjabat sebagai Komisaris di PT Pertamina Hulu Energi terhitung sejak pertama kali ditunjuk tanggal 28 Januari 2020 sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemengang Saham secara Sirkuler.

Baca juga: Bagaimana Perkembangan Pembangunan Kilang Baru Pertamina?

Nanang Untung merupakan lulusan insinyur Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982 dan telah melaksanakan 43 kursus dan pengembangan profesional. Nanang Untung merupakan Promotor dan Eksekutif perusahaan di bidang energy services.

CEO perusahaan LNG kelas dunia, berkompeten dalam bidang LNG Business & Venture Development, Organization & Job Competency Development, Project Management, Start Up Management, Production Planning, LNG Sales Contract Management dan juga sebagai Profesional Engineer.

Selain konsultan bisnis energi dari tahun 2017 hingga sekarang, sebelumnya Nanang Untung dipercaya sebagai CEO PT Patra Badak Arun Solusi pad atahun 2014 - 2017, CEO PT Badak NGL tahun 2012 - 2014, Senior VP Gas Pertamina tahun 2011 - 2012 dan berbagai pengalaman profesional yang dimulai pada tahun 1982 di PT Arun NGL Co Lhoukseumawe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com