"Teknologi yang kami kembangkan mendukung tatanan kehidupan baru atau new normal di masa mendatang, pengunjung dapat registrasi secara daring di channel mitra yang kami kelola sebelum datang ke sebuah lokasi, baik itu tempat wisata, event, MICE, bahkan konser musik harapannya kami dapat memberikan rasa aman kepada pelaku usaha di bidang hiburan dan pariwisata serta pengunjung sekaligus," kata Sammy Ramadhan, founder dan CEO Goers dalam keterangannya, Selasa (16/6/2020).
Data pengunjung akan tercatat di sistem yang terintegrasi dan memudahkan pihak pemerintah
serta pelaku usaha untuk memantau dan melacak dengan cepat jika terjadi potensi penularan.
Solusi teknologi yang diinvestasi oleh MDI Venture, unit bisnis investasi dari Telkom Indonesia dan
Mahaka Media ini telah diadopsi oleh Ancol Taman Impian.
Baca juga: Buka 15 Juni, Begini SOP New Normal di Mal Central Park
Pihak pengelola Ancol hanya akan menjual tiket secara daring dan meniadakan pembelian offline atau on the spot di gerbang utama maupun unit rekreasinya sebagai langkah mendukung pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Teknologi menjadi solusi untuk mengatur dan memonitor jumlah pengunjung untuk datang ke sebuah destinasi atau taman rekreasi sesuai dengan protokol restarting tourism dari UNWTO (World Tourism Organization).
Disneyland Shanghai misalnya, kapasitas per hari diturunkan menjadi 30 persen, dan semua pengujung hanya dapat membeli tiket masuk secara online dan berbelanja di lokasi dengan pembayaran nontunai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.