JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meminta PT PLN (Persero) selaku perusahaan penyedia jasa listrik untuk turut berpartisipasi aktif memperluas jangkauan internet 4G di Indonesia.
Caranya yakni dengan menyediakan akses listrik yang mumpuni sehingga bisa menunjang tower base transceiver station atau BTS Telkom di berbagai pelosok negeri.
"Bagaimana kita memasang BTS kalau tidak ada listrik? 2,5 persen tantangan, persoalan bukan hanya kami. Ini tugas kita bersama," ujar Direktur Digital Business Telkom Faizal Djoemadi dalam diskusi Strategi Digital Mengenal New Normal Kompas.com, Selasa (16/6/2020).
Baca juga: Larangan Dicabut, Masker dan APD Kini Boleh Diekspor Lagi
"Persoalan internet bukan hanya di telekomunikasi, PLN juga harus mikirin," sambungnya.
Telkom mengatakan akan terus meningkatkan jangkauan area internet di Indonesia.
Bahkan, tahun ini melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), coverage area internet di berbasiskan teknologi 4G ditargetkan dapat menjangkau 97,5 persen wilayah Indonesia.
"Insya Allah sampai akhir tahun ini coverage area 4G disediakan Tekomsel meng-cover 97,5 persen Indonesia," ucap dia.
Telkom sebenarnya menargetkan jangkauan internet 4G dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Ini Daftar Negara Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Namun, Faizal mengatakan, pihaknya tidak bisa merealisasikan target tersebut sendiri. Sebab, terdapat beberapa kendala yang tidak berhubungan dengan industri telekomunikasi.
Salah satunya, ketersediaan listrik di seluruh daerah.
Menurutnya, belum semua wilayah memiliki fasilitas pemasok listrik mumpuni untuk menunjang tower base transceiver station atau BTS.
Baca juga: 1.709 Penumpang KA Jarak Jauh Dilarang Melakukan Perjalanan
Oleh karena itu, Telkom mengharapkan peran PLN untuk turut berpartisipasi aktif memperluas jangkauan internet 4G di Indonesia.
Faizal menyebut, Telkom akan tetap meningkatkan jangkauan internet, dengan tetap memperhatikan kualitas dan keterjangkauan harga.
"Jadi kalau coverage luas harga tidak terjangkau, tidak guna juga bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Dapat Banyak Keluhan, Awak Kabin Garuda Bakal Tak Gunakan APD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.