Adapun anggaran untuk korporasi yang sebesar Rp 53,57 triliun belum terealisasi sama sekali.
"Pembiayaan korporasi kita masih belum ada realisasi sampai saat ini. Kami fokus ke Juni agar seluruh peraturan dan skema dukungan bisa operasional untuk membantu dunia usaha. Untuk sektoral dan pemda, kami terus lakukan komunikasi dengan pemda agar penyelesaian regulasi dan program padat karya K/L bisa segera dilakukan untuk bisa membantu kegiatan ekonomi di kuartal III dan kuartal IV," ujar dia.
Adapun untuk bantuan sosial dia mengatakan, realisasinya telah mencapai 28,63 persen dari total anggaran yang sebesar Rp 203,9 triliun.
Baca juga: Larangan Dicabut, Masker dan APD Kini Boleh Diekspor Lagi
Sri Mulyani memaparkan hingga Mei 2020 pemerintah telah menyalurkan belanja bantuan sosial ( bansos) sebesar Rp 61,4 triliun.
Jumlah tersebut meningkat 30,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 54 triliun. Lonjakan realisasi penyaluran bansos tersebut terjadi lantaran pemerintah memang meningkatkan anggaran belanja bansos untuk meredam dampak pandemi Covid-19 terhadap pelemahan perekonomian.
"Belanja bansos mengalami kenaikan tinggi karena untuk bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak Covid-19," jelas Sri Mulyani dalam video conference, Selasa (16/6/2020).
Baca juga: Ini Daftar Negara Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.