JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak positif hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona hijau dengan kenaikan tajam 3,53 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan penguatan IHSG hari ini terdorong sentimen rencana The Fed membeli obligasi swasta untuk memperbaiki kondisi ekonomi di AS.
“Market kemungkinan akan menguat, pasar global merespons kebijakan The Fed kemarin yang berencana melakukan pembelian obligasi swasta. Ini artinya perusahaan swasta yang mengalami kesulitan dana, maka obligasinya bisa dibeli The Fed,” kata Hans kepada Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: PT Nindya Karya Buka Lowongan Kerja untuk S1, Simak Persyaratannya
Hans menyebut sejak pemberlakukan lockdown, terdapat dua isu yang paling penting diperhatikan. Isu tersebut antara lain masalah penyebaran Covid-19 dan juga rilis data ekonomi.
Rilis data terkait penjualan ritel AS yang naik mengkonfrmasi dampak pembukaan ekonomi sangat bagus bagi perekonomian.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga berencana membangun infrastruktur jaringan internet di AS karena banyak warga yang masih bekerja dari rumah.
Sementara, market Asia Hans memprediksi hari ini akan bergerak tidak terlalu baik, karena pusat retail di China mengalami penyebaran infeksi Covid-19. Maka dari itu, daerah tersebut rencananya akan diberlakukan lockdown.
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Kesehatan Masih Kecil, Baru 1,54 Persen