Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Rupiah Menguat Jadi Rp 14.060 per Dollar AS

Kompas.com - 17/06/2020, 09:42 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (17/6/2020) kembali menguat.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.03 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.060 per dollar AS atau menguat 30 poin (0,21 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.090 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan penguatan rupiah pagi ini terdorong sentimen positif dari kebijakan stimulus terbaru Bank Sentral AS (rencana pembelian obligasi swasta) yang masih menjadi pemicu penguatan harga aset-aset berisiko.

Baca juga: Pagi Ini IHSG Dibuka Fluktuatif

“Rupiah bisa menguat terhadap dollar AS hari ini karena sentimen the Fed tersebut. Selain itu, sentimen positif juga dipicu rencana stimulus pemerintah AS sebesar 1 triliun dollar AS untuk infrastruktur,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya berencana menggelontorkan dana sebasar 1 triliun dollar AS untuk digunakan membangun infrastruktur transportasi, teknologi 5G dan broadband di AS.

Di sisi lain, rilis data penjualan ritel AS kemarin yang menunjukkan kenaikan di bulan Mei juga menguatkan sentimen positif bahwa pembukaan kembali ekonomi mendorong pemulihan.

Data penjualan ritel AS tumbuh 17,7 persen month to month pada bulan Mei dibandingkan data bulan April yang turun 14,7 persen.

Baca juga: Sri Mulyani: Saya Berdoa Tidak Terjadi Gelombang Kedua Covid-19

Namun di sisi lain, munculnya second wave dan masih meningginya penyebaran wabah di seluruh dunia masih menjadi kekhawatiran pasar.

“Kekhawatiran ini bisa menahan penguatan asset berisiko dan memicu pelemahan kembali. Laporan IMF soal kontraksi ekonomi global juga bisa menjadi penekan aset berisiko,” tambah dia.

Ariston memproyeksikan rupiah berpotensi menguat ke kisaran support Rp 14.000 per dollar AS dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp 14.150 per dollar AS.

Baca juga: Larangan Dicabut, Masker dan APD Kini Boleh Diekspor Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com