Selanjutnya, barulah nama-nama yang terpilih diserahkan ke Erick. Jika nama-nama tersebut dianggap mempuni untuk menempati jajaran direksi atau komisaris BUMN, baru lah akan dilantik.
Baca juga: Politisi Jadi Komisaris BUMN, Erick Thohir: Tak Ada yang Dilanggar
“Nanti dilihat Pak Menteri (Erick Thohir), kalau perusahaan strategis seperti Pertamina dan PLN dilaporkan ke presiden,” kata Arya.
Arya menjelaskan, Erick dalam menentukan petinggi-petinggi di perusahaan plat merah tak hanya dari internal BUMN saja.
Erick membuka peluang bagi siapapun yang dianggap mempuni untuk menduduki jajaran direksi dan komisaris BUMN.
“Nama dari berbagai pihak kita terima, tapi kan ada seleksi. Ke depan Pak menteri kita terbuka dari luar, kesempatan mendapatkan putra putri terbaik Indonesia semakin luas,” ucap dia.
(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti | Editor: Sakina Setiawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.