Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Setia Kunci Kembangkan Bisnis di Tengah Corona, Mengapa?

Kompas.com - 17/06/2020, 13:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Salah satu contohnya adalah e-commerce asal AS, Amazon. Pada tahun 2011, Amazon meluncurkan Amazon Prime Subscription seharga 79 dollar AS per tahun.

Dengan membayar 79 dollar AS di awal, pelanggan akan mendapat gratis ongkos kirim. Penawaran ini tentu lebih baik alih-alih membayar 17 dollar AS tiap pengiriman jika tak menjadi anggota.

Baca juga: Simak, Cara Mengembangkan Ide Bisnis dengan Metode SCAMPER

ada beberapa keuntungan yang bisa pebisnis dapatkan jika mengadopsi skema subscription. Dua di antaranya adalah mendapat uang di awal (upfront cashflow) saat seseorang mulai berlangganan dan memiliki pendapatan yang dapat diprediksi.

"Studi sari Stanford University menemukan, semua bisnis akan menjadi model bisnis subscription pada waktunya. Saat orang sudah membayar biaya berlangganan, dia enggak akan pindah ke channel lain. Misalnya, pelanggan Netflix tidak mudah beranjak ke Iflix," paparnya.

3. Advocate atau menyokong

Dalam memasarkan bisnis, ada dua yang bisa dipilih sebagai penyokong, yaitu membayar seorang influencer atau mengandalkan pelanggan. Tentu, ada keuntungan yang berbeda dari tiap pilihan ini.

Jika tujuan utamanya adalah mendapat pelanggan yang banyak dalam satu waktu atau menjadikan produk lebih terkenal, memakai jasa influencer boleh dicoba.

Baca juga: Tips Sukses Jalankan Bisnis Kuliner Saat New Normal

Sebab, menjaring banyak pelanggan dalam satu waktu belum tentu bisa dilakukan oleh pelanggan-pelanggan lain.

Namun, pelanggan yang telah percaya pada produk, biasanya akan menjadi penyokong saat produk yang ditawarkan terkena krisis.

"Mereka bisa support during brand crisis. Misalnya kita punya brand skincare, begitu dituding memakai merkuri, influencer bisa menghapus semua blog dia yang berhubungan dengan barang kita. Kalau pelanggan, mereka akan ada di balik brand sebagai pendukung karena sudah percaya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com