Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kenaikan Harga Emas, Hartadinata Inovasi Lini Produk

Kompas.com - 17/06/2020, 13:24 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas melakukan antisipasi terhadap proyeksi kenaikan harga emas yang mencapai 2.000 dollar AS per troy ounce dengan melakukan inovasi pada lini produk.

Melansir Bloomberg, (17/6/2020) pukul 11.44 WIB harga emas divisi Comex melemah 2,2 poin atau 0,13 persen ke level 1.743,30 per troy ounce.

CEO PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto, mengatakan maksimum kenaikan harga emas tahun ini mencapai 2.000 dollar AS per Troy ons. Namun kenaikan harga sampai dengan 2.000 dollar AS, hanya mungkin jika situasi stabilitasi ekonomi dan pandemi memburuk, misalkan saja kemunculan gelombang kedua pandemic Covid-19 ataupun memanasnya trade war AS dan China.

Baca juga: Hartadinata Abadi Bukukan Laba Bersih Rp 150,25 Miliar Tahun 2019

“Pengembangan pruduk kami ini itu kita buat cukup lengkap secara lini produk. Itu untuk mengantisipasi satu saat harga emas tinggi,” kata Sandra dalam video conference pagi tadi.

Menurut Sandra, pergerakan harga emas beberapa minggu terakhir ada penurunan yang cukup lumayan. Tapi pada tiga hari ini harga emas meningkat lagi.

“Tentunya pergerakan harga emas buat kami secara bisnis memang ada naik dan turunnya, walau kecenderungan selalu naik, kami tetap memiliki market. Dengan lini produk beraneka ragam, kalau harga emas tinggi orang kan lari memberli perhiasan dengan kadar rendah, dan harga murah,” ujar dia.

Selain mencukupi kebutuhan pasar menengah kebawah, perusahaan juga melengkapi lini produk dengan logam mulia untuk investasi. Terutama dimasa pandemic Covid-19, dimana Sandra meilihat kenaikan jumlah investasi logam mulia.

“Kita juga lengkapi lini produk kita dengan logam mulia. Karena di situasi sekarang orang inginnya mencari sesuatu yang aman dan secure untuk masa mendatang terutama dari sisi investasi,” jelas dia.

Adapun produk Hartadinata yang akan segera diluncurkan untuk investasi dan saving dimulai dari nilai yang kecil. Misalkan saja emas dari pecahan 0,1 gram yang bisa didapatkan secara digital.

“Kami mulai dari pecahan 0,1 gram yang sekarang itu harganya Rp 80.000. Jadi terjangkau dan kita larinya lebih ke saving tau beli perhaiasan dan juga bisa dipakai untuk berinvestasi juga,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com