JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan gerai kopi Janji Jiwa merupakan sebuah merek minuman kekinian yang mulai didirikan pada tahun 2018 dengan satu cabang.
Akan tetapi, kini merek kopi itu telah memiliki 800 cabang di seluruh Indonesia.
Founder & CEO Kopi Janji Jiwa, Billy Kurniawan mengatakan, membangun sebuah bisnis waralaba (franchise) tak bisa dilakukan hanya dengan ide. Kopi Janji Jiwa sendiri dibangun di atas sebuah cerita dan banyak pelajaran.
Baca juga: Manfaatkan Platfrom Daring, Pebisnis Kopi Ini Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
"Entrepreneur biasanya sudah dapat ide langsung bangun. Tapi membangun sebuah brand enggak bisa setengah-setengah. Kita harus bangun cerita dan perlu learning market (mempelajari pasar)," kata Billy dalam webinar Marketeers Hangout, Rabu (17/6/2020).
Billy menuturkan, ada tiga nilai dalam membangun bisnis Kopi Janji Jiwa. Nilai ini tentu bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang tengah membangun bisnis franchise.
Tiga nilai tersebut adalah sebagai berikut.
Semua merek (brand) harus memiliki nilai produk yang sesuai dengan visi dan misinya. Kopi Janji Jiwa, kata Billy, memiliki salah satu misi untuk memperkenalkan biji kopi Indonesia.
Misi ini juga terbangun dari sebuah nilai yang diberinya nama "A cup of farmers."
Komposisi dalam kopi besutannya tak lain juga untuk menyejahterakan petani kopi Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar kelima di dunia.
Baca juga: Ini Cara Janji Jiwa Survive di Tengah Pandemi Covid-19
unci keberhasilan brand kopi ini salah satunya berasal dari para mitra yang bekerja sama (partnership).
Bahkan kata Billy, mitra-mitra ini menjadi penyokong saat pandemi Covid-19 berlangsung untuk menstrategikan supply chain atau rantai pasok.