Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksikan Melemah, Simak Saham Rekomendasi Hari Ini

Kompas.com - 18/06/2020, 08:46 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak negatif. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona hijau dengan kenaikan tipis 0,03 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pelemahan IHSG hari ini terdorong masalah geopolitik Asia, seperti ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan dan aksi saling tuduh antara China dan India.

Selasa kemarin, Korea Utara menghancurkan kantor penghubung antar-Korea dan beralasan, karena Korsel merusak perjanjian 2018. Kim Yo Jong, adik pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, juga menyebut Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai ‘boneka Amerika Serikat’.

“Indeks kemungkinan agak melemah hari ini, pertama karena masalah geopolitik Asia yang memanas antara Korea Utara dan Korea Selatan jadi perhatian pelaku pasar,” kata Hans kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Seharian Fluktuatif, IHSG Ditutup Pada Zona Hijau

Hans juga menyebut, pelemahan IHSG hari ini terdorong konflik China dan India yang saling tuduh, terkait sengketa 20 tentara India yang tewas di perbatasan Himalaya.

Tentara-tentara dari kedua belah pihak dikabarkan berkelahi menggunakan tongkat pukul, tongkat bambu berpaku pada konfrontasi tengah malam di wilayah Ladakh pada Senin (15/6/2020).

“Kemudian konflik tentara China dan India juga mendorong pelemahan IHSG. Hal ini mendorong IMF memperingatkan dampak ekonomi dunia yang lebih buruk dari sebelumnya karena masalah geopolitik Asia,” ujgar Hans.

Sementara itu, kekhawatiran gelombang kedua Covid-19 usai pembukaan lockdown, membuat sekolah-sekolah di Beijing kembali ditutup.

Sentimen internal, muncul dari agenda Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia siang ini. Hans memproyeksikan dalam Rapat Dewan Gubernur, Bank Indonesia kemungkinan akan menutunkan suku bunga sebesar 25 bps.

“Karena kita lihat rupah cukup bagus pergerakannya, dana asing mulai masuk lagi ke pasar Indonesia, jadi butuh stimuls tambahan untuk sektor rill, dan bunga turun mnjadi sentimen positif bagi pasar,” ujar dia.

Hans memproyeksikan, IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan level support pada 4.968 sampai dengan 4.821 dan resistance pada level 5.018 sampai dengan 5.050.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com