Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kejelasan Insentif Kartu Prakerja yang Tak Kunjung Cair...

Kompas.com - 18/06/2020, 14:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak peserta program Kartu Prakerja yang mengeluh belum mendapatkan pencairan insentif bulan kedua.

Padahal, seharusnya insentif sudah bisa mereka dapatkan sepekan lalu, tepatnya tanggal 10 Juni 2020.

Namun demikian, hingga kini status insentif dalam dashboard profile Kartu Prakerja mereka berstatus masih dalam proses.

Ivon Belike (24), peserta program yang merupakan karyawan swasta yang dirumahkan semenjak pandemi virus corona (Covid-19), mengaku, pihaknya belum juga mendapat kejelasan mengenai status insentif yang seharusnya dia kantongi.

Baca juga: Pemerintah Soal Prakerja: Mau Pelatihan Seupil Saja, Pokoknya Harus Ada Pelatihan

"Bulan kedua belum cair, dijadwalkan tanggal 10 Juni, tapi sampai sekarang belum ada juga," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Dia pun mengaku, kendala pencairan insentif sebenarnya sudah terjadi sejak bulan pertama pada Mei lalu. Dia mengatakan, seharusnya insentif sudah bisa didapatkan pada tanggal 11, tetapi baru bisa cair pada tanggal 13 Mei.

Ivon pun mengaku telah menghubungi pihak layanan konsumen atau customer service Kartu Prakerja beberapa kali.

"Tapi, tanggapan mereka proses pencairan insentif sedang mengalami antrean tinggi," ujar dia.

Hal yang sama juga dialami oleh Ruswandi (22). Ruswandi mengatakan, dirinya belum menerima dana insentif bulan pertama yang seharusnya cair bulan ini. Padahal, dirinya sudah menyelesaikan pelatihan yang membutuhkan waktu selama satu bulan.

"Saya sudah melaksanakan pelatihannya dan mendapatkan sertifikatnya, infonya sih masih dalam proses evaluasi, cuma saya kurang tahu sampai kapan," ujar dia.

Ruswandi mengaku mendaftar program Kartu Prakerja yang merupakan program kampanye andalan Presiden Joko Widodo untuk menambah kemampuan sekaligus penghasilan tambahan.

Pasalnya, dirinya kini tengah kehilangan sumber penghasilan utamanya akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 4 Tidak Lama Lagi Akan Rilis...

"Saya harus membiayai keluarga juga, jadi saya memanfaatkan program ini juga selama pandemi," ujar dia.

Adapun dalam surat elektronik atau e-mail yang dikirimkan kepada peserta Kartu Prakerja, pihak layanan konsumen program menyatakan saat ini sistem Kartu Prakerja sedang mengalami antrean tinggi.

Pihak Kartu Prakerja pun meminta peserta yang belum menerima insentif untuk bersabar atas ketidaknyamanan tersebut.

Adapun dalam media sosial Instagram @prakerja.go.id, pihak Kartu Prakerja menyatakan saat ini proses pencairan insentif tengah ditunda.

"Mohon maaf, saat ini proses pencairan insentif masih ditunda hingga evaluasi selesai dilakukan. Mohon dapat ditunggu info selanjutnya ya," tulis mereka.

Sebagai informasi, program Kartu Prakerja sudah meloloskan 680.918 peserta pada gelombang I hingga III.

Pemerintah sendiri menargetkan pembukaan pendaftaran hingga November 2020 untuk menjaring 5,6 juta peserta. Setiap peserta akan mendapatkan manfaat Rp 3,55 juta per peserta dengan total anggaran mencapai Rp 20 triliun.

Adapun rincian anggarannya, Rp 1 juta diberikan dalam bentuk voucer untuk membeli paket pelatihan. Selanjutnya, insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan. Sisanya uang survei masing-masing Rp 50.000 untuk tiga kali survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com