JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) melakukan ekspansi bisnis, salah satunya adalah produk kecantikan berbahan dasar biologi atau sekret metabolit stem cell.
Produk ini dikembangkan bersama Universitas Airlangga (Unair).
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, pasar kosmetik kini menjadi peluang besar. Untuk itu, Phapros menggandeng pusat pengembangan dan penelitian stem cell Universitas Airlangga dalam mengembangkan serum anti penuaan dini (anti aging) berbahan dasar biologi atau non kimia.
Baca juga: Permintaan Melonjak, Phapros Produksi 1 Juta Boks Multivitamin
“Ini merupakan salah satu dukungan kami terhadap hilirisasi riset. Dalam mengembangkan produk ini, kami juga telah mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti sebesar Rp 20,2 miliar sejak 2017. Sehingga, kami harapkan semester dua tahun ini sudah siap diproduksi” ujar Utami, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2020).
Emmy menyebut, pihaknya membidik kalangan menengah ke atas sebagai target konsumen serum kecantikan berbahan dasar biologi pertama di Indonesia tersebut.
"Hal ini karena prosesnya yang cukup rumit, membutuhkan penelitian yang cukup lama dan menggunakan sel yang diambil dari tubuh manusia, sehingga produk ini diband3rol dengan harga di atas Rp 1 juta per botol. Kami juga berencana bekerja sama dengan klinik kecantikan untuk memasarkan produk ini,” tambahnya.
Adapun pendapatan yang ditargetkan dari penjualan produk ini masih di bawah Rp 3 miliar, namun ke depannya Phapros optimistis jumlah tersebut akan meningkat. Ini seiring dengan tren kecantikan yang berkembang saat ini dan permintaan pasar.
Baca juga: Cegah Corona, Phapros Salurkan Multivitamin dan Hand Sanitizer di Jateng
“Serum ini masih diproduksi secara manual oleh Universitas Airlangga, Surabaya. Sehingga, untuk saat ini kami belum mematok target yang tinggi untuk penjualan," ujar Emmy.
Ke depannya UNAIR berencana memproduksi sekret metabolit stem cell sebagai bahan baku produk ini di dalam mesin bioreaktor yang akan disertifikasi oleh BPOM RI.
Setelah itu Phapros akan melakukan formulasi bahan baku tersebut dengan memanfaatkan fasilitas produksi anak perusahaan, PT Lucas Djaja di Bandung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.