Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Defisit APBN Meningkat Dramatis, Akan Jadi Beban 10 Tahun ke Depan

Kompas.com - 18/06/2020, 20:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sri Mulyani pun mengatakan untuk mengantisipasi peningkatan defisit tersebut, perlu dilakukan pembagian beban atau burden sharing dengan Bank Indonesia (BI). Harapannya, pemerintah bisa mengelola dampak negatif Covid-19 tanpa meningkatkan beban fiskal.

"Oleh karena itu pembagian beban kami dengan BI akan menjadi kunci bagaimana bisa mengelola dampak (Covid-19) tanpa meningkatkan beban fiskal yang akan mengurangi kemampuan kita dalam mendukung berbagai program pembangunan dan mengatasi masalah fundamental," kata dia.

Adapun untuk tahun depan, Bendahara Negara itu mengatakan defisit anggaran akan berada di kisaran 3,21 persen hingga 4,17 persen terhadap PDB. Angke tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi tahun ini namun masih di atas level normal yang berada di kisaran 3 persen.

"Dengan tingkat defisit tersebut maka primary balance masih di negatif antara 1,2 persen hingga 2 persen dari PDB, sangat besar," ucap dia.

Baca juga: Wamenkeu: Kami Janji Utang Dipakai Seefisien Mungkin, Tidak untuk Foya-foya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com