Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Anjuran BI untuk Transaksi Nontunai, ShopeePay Hadirkan Beragam Inovasi

Kompas.com - 19/06/2020, 16:33 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Marketing Manager ShopeePay Cindy Gunawan mengatakan, pihaknya sebagai perusahaan berbasis teknologi berupaya memberikan akses ke pembayaran transaksi secara nontunai sesuai anjuran Bank Indonesia (BI).

Tidak hanya membuat transaksi jadi lebih efektif, transaksi nontunai pun menjadi salah satu bentuk kewaspadaan terhadap kontak fisik melalui medium uang tunai. Pasalnya pembayaran dengan uang tunai menjadi salah satu jalur transmisi penyebaran virus.

“Kami juga turut menghadirkan berbagai inovasi fitur dan program berupa promo-promo menarik yang dapat dinikmati oleh pengguna ShopeePay di seluruh Indonesia,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

Cindy menyebut, fitur layanan transaksi digital yang ditawarkan ShopeePay memberi banyak keuntungan dan manfaat bagi para pengguna dalam hal transaksi non-tunai.

Baca juga: Tren Belanja Produk Perawatan Diri Melonjak, Sociolla Gandeng Shopee

Pertama, fitur yang ditawarkan ShopeePay membuat masyarakat dapat berbelanja berbagai kebutuhan esensial dan kebutuhan pelengkap secara aman tanpa kontak fisik dan efektif.

Termasuk, ada pula fitur pembayaran tagihan hingga new normal . Fitur ini  bisa digunakan dalam aplikasi Shopee dengan memilih metode pembayaran transaksi nontunai ShopeePay.

Kedua, ShopeePay juga menyediakan fitur berbagi kebaikan secara online dengan menerapkan konsep donasi kemanusiaan virtual yang dapat dibayarkan lewat Pulsa, Tagihan, dan Hiburan di aplikasi Shopee.

Ketiga, ShopeePay juga menjawab kebutuhan sehari-hari masyarakat. Pasalnya dengan menggunakan aplikasi Shopee, pengguna bisa melakukan transaksi nontunai di ribuan merchant offline mitra ShopeePay.

Baca juga: Ada PSBB, Shopee Kebanjiran Chat Interaktif

Bahkan, ada pula fitur transaksi yang bisa dilakukan lewat kolaborasi dengan berbagai merchant untuk menyediakan pemesanan produk dan pembayaran melalui WhatsApp.

"Di tengah keadaan seperti sekarang ini, kami berharap ShopeePay hadir sebagai solusi yang dapat mempermudah kegiatan bertransaksi digital para pengguna setia kami selama masa transisi menuju new normal,” katanya.

Adapun, hal tersebut didasari pada pemberhentian secara bertahap peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Juni 2020.

Memasuki masa transisi menuju new normal, masyarakat dapat kembali melakukan beberapa aktivitas di luar rumah dengan mengikuti berbagai protokol kesehatan.

Baca juga: Resmi, PSSI Putuskan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 Berlanjut

Dengan skenario hidup bersama Covid-19, kewaspadaan diri menjadi penting untuk diperhatikan demi menekan laju penyebaran virus yang belum ditemukan obatnya tersebut.

Maka dari itu, ShopeePay pun memfasilitasi usaha untuk meminimalkan kontak fisik melalui metode pembayaran transaksi nontunai.

“ShopeePay akan terus beradaptasi dengan keadaan guna menjadi fitur layanan uang dan dompet elektronik terintegrasi yang efektif di Indonesia," tutur Cindy.

Untuk info lebih lanjut, unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play untuk menemukan fitur ShopeePay.

Baca juga: Harapan Brwa Nouri soal Kelanjutan Shopee Liga 1 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com