Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,25 Juta Debitur KUR Sudah Dapat Relaksasi Kredit

Kompas.com - 19/06/2020, 17:00 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Adapun sejak Maret, PT Pegadaian (Persero) memberikan kebijakan berupa penundaan pembayaran angsuran debitur dengan plafon sampai dengan Rp 1 juta selama 3 bulan. Total relaksasi ini diberikan kepada 817.481 debitur dengan total outstanding Rp 570,6 miliar.

Pegadaian juga melakukan restrukturisasi kredit kepada 55.017 debitur dengan total outstanding Rp 2,8 triliun kepada debitur dengan plafon di atas Rp 1 juta. Jumlah tersebut berdasarkan data per 15 Juni 2020, dan hingga saat ini proses pengajuan dan pemberian restrukturisasi masih berjalan.

Secara keseluruhan Djoko menjelaskan, program relaksasi bunga tersebut disalurkan oleh pemerintah kepada debitur melalui 102 bank umum, 1.570 BPR dan 176 BPRS dengan 110 perusahaan leasing yg terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Cara Sri Mulyani Mengelola Stres: Teriak-teriak hingga Mendengar Orang Mengaji

"Kemudian ada BUMN Penyalur seperti UMi, Mekaar, PT PNM, dan PT Pegadaian," kata Djoko.

Selain itu, penyaluran juga dilakukan melalui koperasi yang terdaftar di 4 BLU, yaitu PT PIP, LPDB, P2H, dan LPMUKP.

"Seluruh lembaga ini yang disebutkan menjadi mitra untuk menjangkau debitur yg secara total dari perbankan dan perusahaan pembiayaan ada 36,7 juta debitur, untuk di BUMN penyalur ada 16,7 juta debitur, dan yang melalui BLU dan koperasi total 7,3 juta debitur UMKM," ujar Djoko.

Baca juga: Giliran Direksi Pelindo III yang Dirombak, Erick Thohir Tunjuk Saefudin Noer Jadi Dirut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com