Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Bagikan Dividen Rp 15,26 Triliun

Kompas.com - 19/06/2020, 19:56 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 15,26 triliun untuk tahun buku 2019.

Keputusan itu diambil setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat (19/6/2020).

Dalam rapat itu juga menyetujui payout ratio sebesar 81,78 persen ini dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp 11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78 persen atau Rp 4,06 triliun merupakan dividen spesial.

Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Rizal Mallarangeng Jadi Komisaris Telkom

Sementara itu, sisanya sebesar 18,22 persen atau Rp 3,40 triliun merupakan laba ditahan.

Dividen Tunai dan Dividen Spesial Tahun Buku 2019 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada tanggal 23 Juli 2020?.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, pencapaian Perseroan sepanjang 2019 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dan berkomitmen memperkuat kapabilitas bisnis digital.

“Untuk memantapkan langkah sebagai digital telco dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia, di tahun 2020 ini Telkom fokus pada 3 domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform dan digital services,” ujar Ririek.

Baca juga: Soal Pencatatan Listrik, PLN Dinilai Perlu Lakukan Digitalisasi

Sesuai dengan keputusan RUPST tersebut maka Laba Bersih sebesar Rp 18,66 triliun yang dibukukan Perseroan sepanjang 2019, 81,78 persennya akan dibagikan sebagai dividen sedangkan sisanya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan.

Laba bersih ini dihasilkan dari pendapatan Perseroan di 2019 yang mencapai Rp 135,57 triliun atau tumbuh positif sebesar 3,7 persen dibanding tahun 2019 dengan EBITDA Rp 64,83 triliun.

Digital Business Telkomsel dan IndiHome tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan. Bisnis digital Telkom saat ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni hampir 30 persen.

Baca juga: Rudiantara Diangkat Jadi Komut Semen Indonesia

Oleh karena itu Telkom meyakini bahwa bisnis digital akan menjadi salah satu sumber pendorong pertumbuhan bagi perusahaan di masa mendatang.

Ririek menambahkan, Telkom terus memperkuat posisi sebagai market leader pada domain digital connectivity dengan menghadirkan layanan berkualitas dengan jangkauan terluas.

Telkom juga mengakselerasi digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center & cloud pada tahap awal untuk kemudian menyediakan smart platform di atasnya sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT.

Selain itu, sejak tahun 2019 Perseroan melakukan perubahan kebijakan bisnis dengan berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi yang bersifat recurring terutama pada layanan enterprise solutions seperti enterprise connectivity, data center dan cloud, dan secara selektif mengurangi dan tidak memprioritaskan solusi bisnis yang memiliki tingkat margin relatif rendah dan non-recurring.

“Kami optimis dengan langkah ini dapat membuat Perseroan dapat tumbuh kian sehat dan profitable,” kata Ririek.

Baca juga: Co Founder Bukalapak Fajrin Rasyid Jadi Direktur Digital Telkom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com