Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Drakor dan Membengkaknya Tagihan Listrik | Anggaran Militer China Vs India

Kompas.com - 20/06/2020, 08:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Saat Drakor Dituding Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Tagihan Listrik

Pernyataan salah seorang pejabat PT PLN yang menyebut drama Korea ( drakor) sebagai salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik pelanggan rupanya memicu reaksi wakil rakyat di Senayan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno pun menyampaikan kekecewaannya kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini beserta jajarannya, saat rapat dengar pendapat pertengahan pekan ini.

Eddy merasa geram dengan pernyataan salah satu pejabat PLN yang sempat menyebut drakor sebagai salah satu penyebab kenaikan tagihan listrik yang dialami sejumlah pelanggan.

Menurut dia, di tengah menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, tidak seharusnya perusahaan pelat merah sebesar PLN menyampaikan pernyataan tersebut.

Selengkapnya baca di sini

2. Mengintip Besaran Gaji Sipir Penjara Lulusan SMA di Kemenkumham

Menjadi penjaga tahanan atau sipir penjara mungkin tak masuk dalam daftar cita-cita yang diinginkan saat masih anak-anak di sekolah dasar. Namun nyatanya, profesi ini banyak diburu para pelamar kerja.

Profesi sipir penjara jadi salah satu formasi favorit di CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tahun Anggaran 2019 yang banyak banyak diburu pelamar.

Formasi yang dibuka setiap tahunnya juga cukup banyak untuk ditugaskan di berbagai laembaga pemasyarakatan (LP) maupun rumah tahanan (rutan) yang tersebut di seluruh Indonesia. Syarat untuk mendaftar menjadi sipir penjara juga bisa dengan ijazah SMA atau sederajat.

Lalu, berapa besaran gaji sipir penjara lulusan SMA di Kemenkumham? Baca di sini

3. Adu Kuat Anggaran Belanja Militer China Vs India

Kawasan perbatasan India- China tengah memanas. Tentara penjaga perbatasan kedua negara terlibat bentrokan berdarah dan menewaskan setidaknya 20 orang pasukan India, sementara China belum merilis laporan resmi jumlah korban di pihaknya.

Baik China maupun India, kedua sama-sama meningkatkan jumlah personil tentara di perbatasan, termasuk menambah artileri, pesawat tempur, dan kendaraan lapis baja di dekat perbatasan.

Dengan situasi di ambang perang, sebenarnya seberapa kuat militer kedua negara dilihat berdasarkan pertahanannya?

Simak selengkapnya di sini

4. Giliran Direksi Pelindo III yang Dirombak, Erick Thohir Tunjuk Saefudin Noer Jadi Dirut

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan direksi PT Pelindo III (Persero). Mantan pemilik Inter Milan itu mencopot Doso Agung dari posisi Direktur Utama Pelindo III.

Sebagai gantinya, Erick menunjuk Saefudin Noer untuk menduduki posisi Dirut Pelindo III.

Hal tersebut diketahui berdasarkan unggahan dari akun Instagram resmi Pelindo III pada Jumat (19/6/2020).

Tak hanya itu, Erick juga mengganti posisi Joko Noerhudha dari jabatan Direktur Teknik. Dia mengangkat Boy Robyanto untuk menduduki posisi itu.

Baca rinciannya di sini

5. Insentif Belum Cair, Kartu Prakerja Masih dalam Proses Evaluasi

Banyak peserta program Kartu Prakerja mengeluhkan insentif yang tak kunjung cair meski telah menyelesaikan pelatihan. Bahkan, banyak peserta yang sudah seharusnya mendapatkan insentif bulan kedua pada 10 Juni lalu, hingga kini insentif tersebut tak kunjung cair.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan saat ini pelaksanaan program tersebut masih dalam proses evaluasi oleh Komite Prakerja dan lembaga pengawas.

"Kalau sudah sama (NIK yang tercantum di program Kartu Prakerja dan pada nomor rekening) tapi kenapa belum dibayar? Itu termasuk di dalam kenapa kita belum membuka pendafataran gelombang IV. Ini karena sedang direview oleh komite bersama lembaga pengawas," ucap Denni dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (19/6/2020).

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com