Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fajrin Rasyid, dari Bisnis Mie Ayam hingga Direktur Digital di Telkom

Kompas.com - 21/06/2020, 13:43 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Jalan terjal membangun Bukalapak

Fajrin menuturkan, tujuan didirikannya Bukalapak.com karena saat itu e-commerce Indonesia belum mempunyai sistem pembayaran sendiri. E-commerce saat itu masih memakai metode yang lama, seperti jika ingin beli langsung ke penjual tidak dengan perantara.

Menurut Fajrin, dengan cara itu pembeli bisa tertipu oleh penjual, bisa saja barang tidak dikirim. Fajrin, Zaky, dan salah satu temannya di ITB, Nugroho, mempunyai ide untuk e-commerce dengan sistem pembayaran yang bisa menjamin transaksi pembeli dan penjual secara aman.

Dengan modal puluhan juta yang dikumpulkan oleh mereka bertiga, Fajrin dan kawan-kawan memberanikan diri mendirikan e-commerce yang dinamai Bukalapak.com.

Fajrin mengatakan, perjalanan Bukalapak.com pada saat itu tidak berjalan mulus. Banyak penolakan dari penjual ataupun investor yang ingin mendonasikan dananya. Namun, Fajrin dan kawan-kawan tidak patah arah untuk memperkenalkan Bukalapak.com.

Fajrin dan kawan-kawan terus memperkenalkan Bukalapak.com melalui media sosial dan terjun langsung ke pelaku industri.

Hasilnya, pada tahun 2011, banyak penjual yang tertarik untuk menjual produknya di Bukalapak.com.

Pada tahun yang sama juga Bukalapak.com mendapatkan sokongan dana miliaran rupiah dari investor Jepang. Hingga saat ini usaha kecil menengah (UKM) menjadi member Bukalapak.com sebanyak lebih dari 800.000. Jumlah itu meningkat drastis dibandingkan pada tahun 2010-2011 hanya ratusan UKM.

Setelah menjabat sebagai Cheif Financial Officer (CFO) selama tujuh tahun, pada 25 Juni 2018 Fajrin pun menjabat sebagai Presiden Bukalapak.

Direksi Telkom

Pekan ini, Kementerian BUMN mengangkat Fajrin menjadi direktur Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bergabungnya Fajrin diharapkan bisa memperkuat bisnis digital pada perusahaan tersebut. 

Sebagaimana diketahui, saat ini bisnis Telkom masih bertumpu pada telekomunikasi. Ke depan perseroan harus masuk ke sektor digital agar bisnis bisa berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com