JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksikan, tahun ini produk domestik bruto (PDB) atau perekonomian Indonesia akan mengalami perlambatan pertumbuhan akibat pandemi Covid-19.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi menjadi yang terendah sejak krisis 1997-1998.
"Pertumbuhan PDB (Indonesia) pada tahun 2020 diproyeksikan akan menjadi yang terendah sejak krisis keuangan tahun 1997," ujar Ekonom senior Bank Dunia untuk Indonesia Ralph Van Doorn, dalam peluncuran Public Expenditure Review, Senin (22/6/2020).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1997 yakni 4,6 persen. Sedangkan pada 1998 anjlok hingga minus 13,1 persen.
Baca juga: Pemerintah Proyeksi Ekonomi RI Negatif 3,8 Persen di Kuartal II 2020
Menurut Bank Dunia, munculnya pandemi Covid-19 sejak triwulan pertama tahun ini, berpotensi mempersulit pemerintah dalam mencapai target-target prioritas, seperti halnya pemerataan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur.
Hal tersebut diakibatkan semakin minimnya ruang fiskal yang dimiliki pemerintah setelah terfokus terhadap upaya penanganan Covid-19.
"Pemotongan belanja infrastruktur publik untuk mengakomodasi respons terhadap Pandemi Covid akan menyebabkan keterlambatan dalam pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Lebih lanjut, Ralph menjelaskan, dengan semakin melebarnya defisit APBN 2020 dan meningkatnya postur pembiayaan, rasio utang terhadap PDB akan melonjak pada tahun ini dan seterusnya.
Baca juga: Bank Dunia: Belanja RI Bidang Prioritas Masih Rendah dan Belum Efisien