JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki periode tatanan normal baru atau new normal, masyarakat harus mulai terbiasa kembali beraktifitas di tengah penyebaran virus corona yang masih belum mereda.
Tidak sedikit masyarakat yang memutuskan untuk beraktifitas kembali menggunakan kendaraan pribadi guna menghindari kerumunan di dalam transportasi umum.
Selain itu, berbagai jenis perlengkapan dan obat-obatan juga mulai disiapkan oleh para pekerja yang harus kembali beraktifitas di kantor. Hal-hal tersebut berpotensi menggerus pengeluaran di tengah melemahnya pendapatan beberapa pekerja.
Baca juga: Freelancer Lebih Sulit Atur Keuangan? Coba Dulu Cara Ini
Lantas, apa yang seharusnya dilakukan untuk menjaga keuangan tetap sehat di kondisi seperti ini?
Perencana keuangan Andy Nugroho mengatakan, salah satu hal utama yang perlu dilakukan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung, ialah dengan menekan pengeluaran untuk kesenangan atau leisure.
"Selain karena untuk mengurangi kemungkinan terpapar Covid, juga agar budgetnya bisa dialokasikan ke yang lebih penting dulu," katanya kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).
Menurutnya, saat ini pos pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari perlu untuk ditingkatkan.
Ia menyarankan agar pos pengeluaran kebutuhan sehari dianggarkan sebesar 70 persen dari total anggaran pengeluaran.
Hal tersebut meliputi pembelian perlengkapan kesehatan pencegah penularan Covid-19.
"Selain itu bagi mereka yang masih WFH atau anak-anaknya masih school from home tentu butuh belanja kuota internet," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.