Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi Covid-19, Jadikah PNS Pindah ke Ibu Kota Baru?

Kompas.com - 23/06/2020, 07:02 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memastikan PNS di kementerian dan lembaga (K/L) pusat tetap akan dipindahkan ke ibu kota baru di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perpindahan diproyeksi tetap rampung pada tahun 2024.

Menpan RB Tjahjo Kumolo mengatakan, meski saat ini Indonesia tengah dihadapi pandemi Covid, perumusan dan persiapan roadmap pemindahan PNS tetap dilaksanakan.

"Kami sudah mempersiapkan sebuah roadmap untuk rencana perpindahan ASN di tingkat kementerian/lembaga di ibu kota baru nanti," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Siap-siap, Kemenpan Bakal Cari ASN yang Profesional pada Penerimaan CPNS Tahun Ini

Dengan adanya kesiapan roadmap tersebut, Tjahjo mengaku optimistis proses pemindahan PNS sudah dapat terlaksana pada tahun 2024.

"Perihal ASN di tingkat kementerian/lembaga pusat yang akan ditempatkan di Ibu Kota baru nanti, saya tetap optimistis di tahun 2024 sudah bisa terlaksana, dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang kita hadapi di tengah pandemi Covid-19 ini,” tuturnya.

Selain memindahkan PNS ke ibu kota baru, Tjahjo menegaskan, pihaknya juga terus mengupayakan melakukan penyederhanaan birokrasi di K/L dengan cara melakukan peleburan eselon III dan IV.

Upaya tersebut terus dilakukan guna mempermudah dan mempercepat proses birokrasi.

Tjahjo melaporkan, proses inventarisasi pemangkasan administrasi dan peleburan eselon III dan IV di berbagai K/L sudah mencapai 60 persen.

"Diharapakan pada Desember ini sudah selesai secara keseluruhan," ucapnya.

Baca juga: ASN Tak Produktif Akan Diberhentikan, Seperti Apa Aturannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com