Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Pandemi Corona ke Bank Kecil?

Kompas.com - 23/06/2020, 14:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, tidak semua bank kebal terhadap kondisi pemburukan akibat pandemi Covid-19.

Secara individual, bank-bank kecil merupakan yang paling rentan mengalami risiko likuiditas.

Direktur Grup Riset LPS Iman Gunadi mengatakan, permasalahan likuiditas bukan terjadi pada industri perbankan, namun lebih kepada ketahanan individual bank.

 

Baca juga: Bank BUKU I, Ini Saran Bos BCA agar Bertahan di Tengah Pandemi

Sayangnya, beberapa bank kecil akan sulit mendapat pasar dan menjadi yang paling rentan akibat Covid-19.

"Bank kecil adalah yang rentan di kondisi seperti ini, karena permodalan tidak cukup besar, DPK terpusat di beberapa deposan saja, dan risiko kreditnya juga meningkat," kata Iman dalam konferensi video, Selasa (23/6/2020).

Iman menuturkan, secara keseluruhan kondisi fundamental perbankan masih dalam posisi stabil.

Data Otoritas Jasa Keuangan per April 2020 menunjukkan, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) masih terjaga di level 22,03 persen, ROA 22,03 persen, BOPO 84,84 persen, dan rasio kredit bermasalah atau NPL gross terjaga di level 2,89 persen.

Baca juga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Kondisi Perbankan Stabil dan Terjaga

Kendati dia tak memungkiri, ada penurunan ROA dari periode Maret-April. Kebanyakan perbankan sudah mengandalkan pendapatan dari fee based income alih-alih suku bunga kredit yang permintaannya memang menurun.

Akibatnya, LDR menunjukkan tendensi penurunan. Dia pun memprediksi, pertumbuhan kredit pada 2020 ini akan mengecil sekitar 1 persen.

"Tapi kondisi perbankan secara relatif masih memiliki cukup likuiditas untuk menghadapi gejolak dan perlambatan akibat pandemi Covid-19," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com